PORTALMALUKU.COM -- Baru-baru ini pembawa acara radio Dominika Esto No Es mendapat kecaman akibat berikan komentar rasis dan xenofobia mereka terhadap BTS.
Bahkan kini banyak pengguna di media sosial yang baru-baru ini memposting tentang aksi tersebut.
Mereka menjelaskan bahwa pembawa acara tersebut membuat beberapa pernyataan tentang grup BTS yang dianggap ofensif.
Sebab dalam acara tersebut, terlihat salah satu pembawa acara menggambarkan BTS sebagai agama yang dipraktikkan oleh gadis-gadis muda.
Bahkan pembawa acara radio tersebut juga menggambarkan bahwa BTS sebagai Backstreet Boys versi China.
Kemudian, mereka pun berbicara tentang stereotip semua idola K-Pop yang menjalani operasi plastik dan sekali lagi membawa topik etnis ke dalam perbincangan mereka.
"Mereka seperti, dari bagian dunia itu, tetapi mereka melakukan operasi pada diri mereka sendiri agar terlihat seperti orang Amerika Utara tetapi bercampur dengan orang Asia," kata pembawa acara radio Esto No Es, dilansir Koreabo, Rabu, 18 Agustus 2021.
Bahkan setelah pernyataan mereka tentang melakukan operasi, pembawa acara yang lain juga mengatakan bahwa grup BTS adalah cangkok Cina, sebelum tertawa.
Setelah itu, pembawa acara radio tersebut pun terus menyatakan bahwa BTS adalah orang Cina, sambil mengakui bahwa mereka membuat musik Korea dan bernyanyi dalam bahasa Korea.
Kemudian, obrolan mereka pun terus berlanjut dengan pembicaraan tentang investasi penggemar pada idola K-Pop.
Baca Juga: Profil dan Biodata V BTS: Tanggal Lahir, Nama Asli, Moto Hidup, dan Rahasia di Balik Nama Panggung V
Kini, setelah acara tersebut ditayangkan, ARMY mulai menyuarakan pendapat mereka dan mulai men-tweet dengan tagar #EstoNoEsRadioXenofobico #StopAsianHate #XenophobiaIsNotHumor
Hal tersebut juga terkait dengan meningkatnya kejahatan rasial Asia baru-baru ini.
Kini, Army yang merupakan penggemar BTS sedang menuntut permintaan maaf dari stasiun radio, tetapi mereka belum menanggapi.***