Baru Tayang, Drama Korea Snowdrop yang Dibintangi Jisoo Blackpink dan Jung Hae In Tuai Kontroversi, Mengapa?

20 Desember 2021, 22:08 WIB
Snowdrop/Instagram/@jtbcdrama/ /

PORTALMALUKU.COM -- Drama Korea Selatan terbaru berjudul "Snowdrop" yang dibintangi oleh Jisoo Blackpink dan Jung Hae In kini menjadi sorotan publik.

Pasalnya drama yang baru tayang dua episode ini telah menuai kontroversi hingga mendapat petisi dari warga sipil di awal penayangan perdananya pada Sabtu, 18 Desember 2021.

Diketahui petisi penentangan tersebut telah mendapatkan lebih dari 200 ribu tanda tangan warga Korea, yang dimulai pada 19 Desember 2021, setelah dua episode pertama ditayangkan.

Bukan tanpa alasan, petisi tersebut dimaksudkan untuk pemberhentian penayangan drama "Snowdrop" yang dianggap telah menyimpang dari sejarahnya.

Sementara itu, mereka juga mengungkapkan bahwa JTBC selaku stasiun TV yang merilis drama Korea "Snowdrop" disebut telah ingkar janji.

Baca Juga: Apa yang Terjadi di Tanggal 21 Desember 2021? Inilah 4 Peristiwa yang Terjadi pada 21 Desember Besok

Pasalnya sebelumnya pihak produksi meyakinkan tidak ada karakter utama yang ikut pergerakan demokrasi, dan sama sekali tidak ada pergerakan demokrasi di naskahnya.

Namun ternyata di episode perdana langsung ditunjukkan pemeran utama seorang mata-mata yang disalahpahami sebagai aktivis.

Seperti yang diketahui, drama Korea yang satu ini disebut melakukan distorsi sejarah Korea dan meresahkan tentang ceritanya.

Hingga akhirnya pada Minggu, 19 Desember 2021, petisi baru berjudul "Petisi untuk Menghentikan Penyiaran Drama Snowdrop" diposting di papan buletin Blue House yang merupakan Kantor Kepresidenan Korea Selatan.

Pemohon petisi pemberhentian "Snowdrop" mengatakan jika drama Korea ini sudah menuai kontroversi sejak sinopsis dibocorkan. Beberapa pihak menilai jika drama Korea ini meremehkan gerakan pro-demokrasi.

Selain itu, warga sipil Korea juga mengungkapkan bahwa ada banyak korban pergerakan 1987 yang masih hidup sampai sekarang.

Kala itu NSA membuat pembenaran menyiksa sampai membunuh aktivis atas dasar dugaan adanya mata-mata komunis di tengah aktivis. Di drama "Snowdrop" seolah-olah pembenaran NSA benar terjadi.

Baca Juga: Daftar Lengkap Nama-nama Pemain My Love My Enemy: dari Farhan Rasyid, Megan Domani hingga Bianca Hello

Selain itu, dalam drama "Snowdrop" terdapat lemutaran lagu "Dear Pine" di adegan mata-mata dikejar oleh petugas NSA. Yang di mana lagu "Dear Pine" adalah lagu yang melambangkan pergerakan aktivis demokrasi kala itu.

Tak hanya itu, warga Korea juga menyebutkan bahwa penayangan drama "Snowdrop" di platform OTT global juga menambah penyebaran informasi sejarah yang tidak sesuai fakta.

Sementara diketahui, Korea Selatan adalah negara demokrasi yang mendapat demokrasinya bukan tanpa usaha melainkan melalui luka dan pengorbanan masyarakat.

Dan karena kejadian tersebut baru terjadi 30 tahun yang lalu, maka sejarah pergerakan demokrasi juga masih segar diingatan.

Sebagai informasi tambahan, sebenarnya sebelum "Snowdrop" tayang, beberapa bulan lalu juga sudah ada petisi untuk menghentikan produksi drama yang dibintangi oleh Jisoo Blackpink dan Jung Hae In tersebut.

Baca Juga: Kembali Terlibat Rumor Kencan Bersama Son Heung Min, Ini Profil dan Biodata Lengkap Jisoo BLACKPINK

Saat itu pihak Blue House juga sudah memberikan tanggapan bahwa pemerintah tidak bisa ikut campur dalam proses kreativitas suatu karya karena adanya kebebasan berekspresi dan menyerahkan keputusannya ke Komisi Penyiaran serta stasiun TV itu sendiri.

Namun, kini baru saja tayang drama "Snowdrop" ini kembali menuai kotroversi hingga mendapatkan sebuah petisi.

Petisi penentangan tersebut pun telah mendapatkan lebih dari 200 ribu tanda tangan warga Korea, sejak dimulai pada 19 Desember 2021, setelah dua episode pertama ditayangkan. ***

 

 

Editor: Irwan Tehuayo

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler