PORTALMALUKU.COM -- Bulan Agustus menjadi bulan spesial untuk Indonesia dan Korea Selatan, pasalnya pada bulan ini, kedua negara tersebut merayakan hari kemerdekaan mereka.
Diketahui, kemerdekaan Korea Selatan diperingati setiap tanggal 15 Agustus. Artinya hari kemerdekaan Negeri Ginseng tersebut memiliki selisih 2 hari dengan hari kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus.
Sebab, dua hari sebelum indonesia memproklamasikan kemerdekaan, korea selatan terlebih dahulu menyatakan kemerdekaannya pada tanggal 15 Agustus 1945.
Meski begitu, Republik Korea Selatan benar-benar sah berdiri dan resmikan hari kemerdekaannya pada 15 Agustus 1948.
Dalam hal ini Indonesia akan merayakan HUT ke-77 RI pada 17 Angustus, sedangkan Korea Selatan memeringati ulang tahun kemerdekaan yang ke-74 pada hari ini, 15 Agustus 2022.
Baca Juga: Sinopsis Film 'Sayap Sayap Patah' yang Dibintangi Nicholas Saputra dan Ariel Tatum
Lantas, sama-sama merayakan kemerdekaan di bulan Agustus, ternyata Korea Selatan dan Indonesia memiliki sejarah yang hampir serupa, loh, contohnya saja seperti sama-sama dijajah oleh negara Jepang hingga merasakan romusha atau kerja paksa.
Nah, lebih lengkapnya berikut beberpa persamaan kemerdekaan Korea Selatan dan Indonesia.
1. Pernah Dijajah Pemerintah Jepang
Dalam buku sejarah, tercatat Indonesia pernah dijajah pemerintah Jepang selama 3 tahun. Akan tetapi, ternyata Indonesia tidak sendiri, sebab Korea Selatan juga pernah dijajah selama bertahun-tahun.
Jepang masuk ke Indonesia dengan trik yang menipu rakyat Indonesia. Kala itu, mereka memperkenalkan diri sebagai teman sesama Asia dengan propaganda yang dikenal dengan gerakan 3A.
Hal ini, tentu saja langsung disambut hangat oleh masyarakat Indonesia. Apalagi, Jepang juga memberikan janji-janji manis kemerdekaan dan kesejahteraan bagi Indonesia.
Tak jauh berbeda dengan Indonesia, Korea Selatan pun termakan oleh janji manis Jepang. Dalam praktiknya Korea berada di bawah kekuasaan Jepang pada tahun 1910 hingga 1945.
Penjahan ini dimulai oleh tiga perjanjian khusus, yakni Perjanjian Aneksasi pada tahun 1910, Perjanjian Eulsa pada tahun 1905, dan Perjanjian Ganghwa pada tahun 1876.
2. Jugun Lanfu
Penjajahan Jepang memberikan luka mendalam bagi wanita Indonesia di zamannya. Tak sedikit wanita, bahkan yang masih di bawah umur, di tawan oleh tentara Jepang. Mereka kemudian dijadikan budak pemuas nafsu tentara Jepang.
Para wanita ini lebih dikenal dengan sebutan Jugun Ianfu. Para wanita Korea juga merasakan hal serupa selama pendudukan Jepang. Bahkan, Korea sempat menuntut permintaan maaf Jepang melalui pertemuan internasional atas perlakuan mereka di masa lalu.
Baca Juga: Link Download Twibbon dan Logo HUT ke-77 RI untuk Rayakan Kemerdekaan 17 Agustus 2022
3. Merdeka berkat kekalahan Jepang
Pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945, wilayah Jepang, yakni Hiroshima dan Nagasaki, mendapat serangan bom atom dari Amerika Serikat. Peristiwa yang meluluh lantakkan Jepang ini membuatnya menyerah tanpa syarat kepada sekutu pada 14 Agustus 1945. Kejadian ini menjadi kunci kemerdekaan negara-negara yang dijajah oleh Jepang.
Ternyata kekalahan Jepang pun dimanfaatkan Korea Selatan untuk merdeka. Sebenarnya Korea Selatan merdeka pada tahun 1945, tetapi secara resmi pembentukan pemerintah Korea Selatan terjadi pada taun 1948.
Kemudian dua hari setelahnya, Indonesia pun secara resmi memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.
4. Pernah merasakan Romusha atau kerja paksa
Apa yang kamu ingat tentang romusha? Pada dasarnya romusha merupakan kerja paksa.
Pada masa penjajahan, Jepang kerap melakukan romusha atau kerja paksa terhadap rakyat Indonesia. Masyarakat, terutama laki-laki baik muda atau tua dipaksa bekerja dibawah kekuasaan Jepang.
Lantas bukan hanya Indonesia, hal ini juga pernah di rasakan oleh masyarakat Korea sebelum merdeka.
Baca Juga: Link Download Twibbon dan Logo HUT ke-77 RI untuk Rayakan Kemerdekaan 17 Agustus 2022
Jika Anda pernah menonton "Battleship Island" yang dibintangi oleh Song Joong-ki, itulah salah satu kerja paksa yang dilakukan oleh Jepang. Baik Indonesia ataupun Korea, para pekerja diberlakukan secara tak manusiawi dan kejam oleh tentara Jepang.
Itulah empat persamaan Indonesia dan Korea Selatan dalam meraih kemerdekaan negaranya.***