Sinopsis Film No Escape: Kisah Sebuah Keluarga yang Melarikan Diri dari Pemberontakan

20 Agustus 2022, 02:45 WIB
Cuplikan film No Escape. /IMDb


PORTALMALUKU.COM -- “No Escape” merupakan sebuah film buatan Amerika Serikat yang rilis di bioskop pada tahun 2015 lalu. Film yang disutradarai oleh John Erick Dowdle ini berdurasi 103 menit.

Film “No Escape” dibintangi oleh Lake Bell, Pierce Brosnan, Owen Wilson, Sterling Jerins, Claire Geare, dan aktor kenamaan lainnya.

Sinopsis film “No Escape” menceritakan tentang kisah sebuah keluarga yang mencoba melarikan diri dari pemberontak bersenjata di luar negeri.

Film tersebut mendapat respon sedang di kalangan kritikus. Penghasilan dari film tersebut juga terbilang cukup baik karena mampu meraih box office 54,4 juta dolar dari modal 5 juta dolar USD.

Pembuatan film dilakukan di Chiang Mai, Thailand. Namun para pembuat film sepakat untuk tidak mengidentifikasikan negara dimana film tersebut difilmkan.

Saat perilisannya, “No Esacape” dilarang tayang di Kamboja. Hal tersebut karena dalam trailer film terdapat pemakaian tulisan-tulisan Khmer di tameng-tameng polisi.

Selain itu, sikap para produser yang tidak menanggapi permintaan Kementerian Kamboja untuk menyunting tulisan-tulisan Khmer dari film tersebut menjadi alasan “No Escape” dicekal.

Baca Juga: Profil dan Biodata Susan Sameh, Aktris yang Dekat dengan Pebulutangkis Fajar Alfian

“No Escape” mengisahkan tentang Jack Dwyer dan keluarganya yang terjebak dalam aksi penolakan terhadap warga asing saat mereka pindah ke salah satu negara di Asia Tenggara.

Jack Dwyer melakukan berbagai cara untuk menyelamatkan istri dan kedua anaknya dari pemberontakan tersebut.

Jack Dwyer yang diperankan oleh Owen Wilson adalah seorang karyawan Cardiff yang baru, terbang ke negara tersebut dengan istrinya Annie, dan kedua putrinya bernama Lucy (Sterling Jerins) dan Briegel "Beeze" Dwyer (Claire Geare).
Annie, istrei Jack Dwyer diperankan oleh Lake Bell. Sedangkan kedua puteri Jack Dwyer, Lucy diperankan oleh Sterling Jerins, dan Claire Geare berperan sebagai Briegel "Beeze" Dwyer.

Cerita dimulai ketika Jack Dwyer beserta keluarganya tiba di negara yang dituju. Mereka menuju Imperial Lotus Hotel, tempat menginap banyak orang asing. Mereka diantar oleh pria Inggris bernama Hammond beserta temannya Kenny.

Jack kemudian menyadari bahwa jaringan telepon, televise, dan internet tidak aktif di kota itu. Saat tengah malam, Jack terbangun dan melihat isterinya menangis di kamar mandi.

Keesokan paginya saat Jack pergi membeli koran, dia terjebak di tengah-tengah pertikaian antar para pengunjuk rasa bersenjata dan pasukan polisi bertameng.

Jack segera melarikan diri meninggalkan tempat tersebut. Sementara para pengunjuk rasa mulai membunuh polisi.

Sesampainya di hotel, dia menemukan seorang karyawan Cardiff dari Amerika Serikat yang sedang dibunuh oleh para pemberontak di depan hotel tersebut.

Baca Juga: Profil dan Biodata Erina Gudono, Pacar Kaesang Pangarep yang Hadiri Upacara HUT ke-77 RI di Istana Negara

Jack memilih untuk memanjat tangga darurat dan memasuki hotel lewat jendela. Dia segera menuju kamar keluarganya dan mengambil Lucy yang sedang berenang di kolam renang.

Jack dan keluarganya naik ke atap hotel dan bergabung dengan beberapa tamu dan staf yang berkumpul dan memblok pintu dari para pemberontak.

Jack diperingati oleh para wisatawan hotel untuk menjauhi tepi atap sebab para pemberontak di bagian bawah akan menembak siapapun yang dapat mereka lihat.

Terlihat para pemberontak berkumpul di halaman hotel memprotes kontrol perusahaan asing atas suplai air.

Tiba-tiba sebuah helicopter yang disusupi pemberontak datang dan menembaki orang-orang yang berada di atap hotel.

Beruntung Jack dan keluarganya selamat. Mereka beserta sebagian orang lainnnya melompat ke atap gedung sebuah kantor.

Namun mereka belum sepenuhnya selamat. Sebuah tank menembaki orang-orang yang berada di gedung tersebut dan para pemberontak membunuh para karyawan kantor.

Jack dan keluarganya selamat karena bersembunyi di bawah sebuah puing-puing. Mereka diam selama seharian, sampai tengah malam di samping sebuah mayat.

Setelah dirasa cukup aman, mereka keluar dari tempat persembunyian. Namun ada seorang pemberontak yang menjarah, tetapi langsung dibunuh oleh Jack.

Mereka menemukan sebuah peta, kemudian menyamar sebagai warga lokal dengan memakai pakaian karyawan yang tewas.

Jack bersama keluarganya menggunakan motor untuk pergi ke kedubes Amerika Serikat. Seorang pemberontak menyadari Jack adalah orang asing, tetapi tidak berani menyerangnya karena melihat kedua anak yang diboncengi Jack.

Setelah sampai di kedubes, ternyata tempat tersebut telah direbut dan beberapa petugas keamanan Amerika telah tewas dan melarikan diri.

Baca Juga: Arahan Kapolri kepada Anak Buahnya dan Janjinya soal Kasus Pembunuhan Brigadir J

Menyadari hal tersebut, Jack dan keluarganya bersembunyi di sebuah taman kuil Buddha yang berada di dekatnya, dan berlindung di balik properti lama.

Para pemberontak di sana yang mengetahui kedatangan mereka mulai mencari Jack dan keluarganya untuk dibunuh.

Jack berniat merebut senjata, dan Annie keluar dari persembunyian untuk memancing perhatian, sedangkan Lucy dan Beeze bersembunyi. Namun senjata yang ia rebut tak memiliki peluru, dan Jack berhasil ditangkap.

Beruntung Hammond dan Kenny datang menolong mereka dan menembaki semua pemberontak di sana, kecuali pemimpin mereka yang melarikan diri.

Keduanya membawa Jack dan keluarganya ke ke rumah bordir terdekat. Saat makan, Hammond dan Kenny memberitahukan bahwa mereka bekerja untuk pemeritahan Britania Raya.

Mereka meminta izin dari pemerintahan lokal dan menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan asing seperti Cardiff. Namun ketika kesepakatan yang dibuat mengizinkan perusahaan-perusahaan untuk berhutang, masyarakat murka dan menimbulkan pemberontakan.

Jack dan Annie menyusun rencana untuk dapat bertahan hidup. Setelah itu, mereka diserang oleh pemberontak yang mengabkibatkan Kenny tewas dan Hammond terluka.

Annie dan kedua puterinya bersembunyi di tepi sungai, sedangkan Jack menukarkan arloji dan sepatunya dengan perahu kepada seorang nelayan.

Saat para pemberontak dating, Jack bersembunyi di balik sebuah perahu tua. Namun dia tertangkap oleh pemberontak yang kabur sebelumnya, dan datang dengan kelompok lain,

Melihat ayahnya ditangkap, Lucy keluar dari persembunyiannya dan mengusik pemimpin pemberontak yang telah menembaki pundak ayahnya itu.

Baca Juga: Daftar Kasus yang Diungkap Ferdy Sambo, Salah Satunya Rekan Sendiri Ditangkap

Lucy dipaksa untuk menembak kepala ayahnya, tetapi dia menolak. Jack lalu mendorong Lucy untuk menembakinya, tetapi Annie cepat menyerang pemimpin pemberontak itu pada bagian kepala hingga mati, lalu Jack merampas senjatanya membunuh sisa pemberontak.

Keluarga tersebut menaiki perahu dan menuju perbatasan Vietnam. Sesampainya di sana, ternyata ada para pemberontak yang memperingati mereka untuk tidak masuk, tetapi mereka berhasil mengatasinya.

Setelah sampai di perbatasan Vietnam, para penjaga perbatasan membantu mereka. Mereka sekeluarga saling berpelaukan.

Kemudian di sebuah rumah sakit, Jack dan Annie sedang menceritakan kepada anak-anak tentang bagaimana Lucy lahir, sebuah cerita yang ditanyai oleh kedua putri mereka pada bagian sebelumnya dari film tersebut.***

Editor: Irwan Tehuayo

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler