Al pun penasaran apakah kecurigaan Rendi benar, sehingga ia mencoba menghubungi Elsa.
Sayang, nomor Elsa tak bisa dihubungi karena handphone-nya memang sedang rusak setelah tercebur ke dalam kloset di toilet rumah sakit.
Al pun memutuskan untuk datang menemui Elsa keesokan harinya. Soalnya Al tak habis pikir kenapa Elsa sampai harus menyuruh orang untuk menyerang suaminya sendiri yang sedang menyelidiki kasus Andin.
Baca Juga: Mantra dan Cara Melihat Wujud Khodam Pendamping Menurut Budayawan Banjarnegara, Ki Suranto
Baca Juga: Setiap Orang Punya Khodam Pendamping, Berikut 5 Ciri-ciri Khodam Pendamping yang Jarang Diketahui
Karena nomor Elsa masih belum aktif, Al pun memutuskan untuk datang ke rumah sakit tempat Nino dirawat. Benar saja, Al menemukan Elsa saat akan pergi untuk membeli HP baru, guna menghubungi Mateo.
Ia lalu menunjukan sketsa wajah Mateo kepada Elsa, sehingga wajah Elsa kembali pucat. Namun, ia kembali berusaha berkelit dan mengaku tak kenal dengan orang di gambar itu. Meskipun demikian, Al tidak percaya dan menegaskan bahwa ia akan terus mengawasi Elsa.
Jika terbukti bahwa Elsa berada di belakang preman yang menyerang Nino dan Rafael, Al pun menegaskan bahwa Elsa tak akan bisa sembunyi apalagi lolos.
Setelah Al pergi, Elsa pun meneruskan rencananya untuk membeli HP baru dan langsung menghubungi Mateo.
Ternyata, Mateo sudah kabur ke Yogya, tetapi Elsa tetap memperingatinya agar berhati-hati karena banyak orang yang mencari Mateo di Jakarta. Tak hanya itu, Elsa menekan Mateo agar tidak menyebut namanya jika ia tertangkap.