Profil dan 6 Fakta Menarik Livy Renata, BA Alter Ego yang Kini Curi Perhatian Publik Gegara Tingkah Polosnya

- 19 Februari 2022, 16:49 WIB
Livy Renata Brand Ambassador Alter Ego/ Instagram Livy Renata
Livy Renata Brand Ambassador Alter Ego/ Instagram Livy Renata /

PORTALMALUKU.COM -- Sosok Livy Renata kini tengah mencuri perhatian publik gegara tingkahnya yang dianggap polos saat tampil di beberapa podcast dan program televisi.

Gaya bicara Levy Renata yang apa adanya ketika menjawab pertanyaan pemandu acara pun sontak viral di berbagai platform media sosial.

Di beberapa kesempatan wawancara, wanita 19 tahun yang disebut berasal dari keluarga kaya itu mengaku tak manja.

Hal ia dibuktikan dengan memutuskan bekerja di sebuah kafe. Namun, lucunya, setiap kali ke tempat kerja, Levy selalu diantar supir pribadi.

Tak sampai di situ, saat beristirahat, ia justru memesan makanan di tempat kerjanya tersebut. Netizen mengaku terhibur dengan tingkahnya yang polos.

Lantas siapa sosok seorang Levy Renata sebenarnya? Berikut Portal-Maluku.com rangkum profil dan fakta menariknya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Salah Pencet Filter saat Ambil Foto Selfie di Rapat Virtual dengan Luhut, Begini Penampilannya

Profil Levy Renata

Livia Renata atau akrab dikenal Levy Renata lahir di Jakarta, 26 Maret 2002. Di bio Instagramnya, dia menyebut dirinya sebagai gamer.

Meski bukan seorang pro-player, Levy pun ditawari menjadi brand ambassador Alter Ego, salah satu tim e-sport profesional di Indonesia.

Dia mengaku mendapatkan penawaran menjadi brand ambassador tim Altar Ego itu lewat DM Instagram.

Keterlibatannya di Alter Ego kini telah memasuki dua tahun. Biaya kontrak dianggapnya cukup menguntungkan. Dia tak merincikan detail duit yang didapatkannya dari kontraknya itu.

Pendidikan

Sejak kecil Livy Renata selalu didaftarkan di sekolah internasional, yaitu Bina Bangsa International School, salah satu sekolah internasional favorit di Indonesia.

Livy kini tengah melanjutkan pendidikan S1 di sebuah universitas di Sidney, Australia. Di sana, ia mengambil jurusan Marketing.

Dijuluki Princess

Meski berasal dari keluarga mapan, Livy mengaku pernah bekerja di sebuah kafe untuk menunjukan ke ibunya: seorang yang mandiri dan bukan tipekal anak yang manja.

Namun, saat berangkat kerja ia diantar dengan supir. Seusai kerja, Livy, bahkan, membeli makanan di kafe tempatnya bekerja.

Melihat tingkah itu para rekan kerjanya pun memberinya julukan 'princess'. Dia juga disebut sebagai crazy rich karena gaya hidupnya yang mewah dan punya banyak duit.

Baca Juga: Profil dan Biodata Chev Devina Hermawan yang Jadi Sorotan karena Pemer Pisau Seharga Rp42 Juta

Ingin Jadi Polwan dan Satpam

Saat menjadi bintang tamu di acara podcast TS Talk du bulan lalu, Livy sempat bercita-cita menjadi seorang polisi (polwan) atau satpam.

"Pengen nangkap orang-orang jahat," kata Livy membeberkan alasannya memilih dua dua pekerjaan itu.

Livy mengaku waktu kecil dia mempunyai keinginan untuk bisa menjadi seorang satpam.

Dia bisa ke sekolah dengan mengenakan baju seragam lengkap dengan namanya yang diletakkan di bagian depan.

"Jadi ai datang ke sekolah jadi satpam, sama nama ai (papan nama)," ujar Livy, dikutip Portal-Maluku.com dari kanal YouTube TS Media, Sabtu, 19 Februari 2022.

Mandiri

Meskipun berasal dari keluarga yang cukup berada, Livy Renata mengaku kini tak lagi diberi uang jajan dari ibunya.

Hal itu setelah dia mulai mendapatkan penghasilan sendiri, seperi dari brand ambassador dan sejumlah endorsement, hingga akun penghasilan di akun YouYubenya yang kini telah memiliki 256 ribu subscribe.

Baca Juga: Maria Ozawa Minta Vicky Prasetyo Lakukan Ini Ketika Tiba di Indonesia, Vicky: Nanti Aku Ajak...

Keturunan Taiwan

Livia Renata diketahui merupakan keturunan Taiwan. Darah itu didapatkannya dari sang nenek.

Livy, bahkan, memiliki nama khusus sebagai seorang wanita memiliki keturunan Taiwan. Namanya China-nya yaitu Yang Lifei.

Kuasai 4 Bahasa

Livy menguasai empat bahasa: Indonesia, Inggris, Mandarin, dan Jepang. Di antara empat bahasa itu, Livy mengaku kesulitan berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia.

Musababnya, di rumah dia aktif berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris dan Mandarin. Di sekolah, dia lebih aktif memakai bahasa Inggris. ***

Editor: Irwan Tehuayo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah