Network
PORTAL MALUKU.COM -- KONGLOMERAT kharismatik Samsung Grup Korea Selatan, Lee Kun-Hee, 78 tahun, meninggal pada hari ini, Minggu waktu setempat, 25 Oktober 2020. Pihak Samsing mengaku Lee Kun wafat karena serangan jantung.
"Lee adalah sosok simbolis dalam kebangkitan spektakuler Korea Selatan dalam merangkul globalisasi. Kematiannya akan dikenang oleh banyak orang Korea," kata Chung Sun Sup, Kepala Eksekutif Samsung, seperti kutip Portal-Maluku dari Reuters, Minggu, 25 Oktober 2020.
Menurut dia, Lee Kun adalah pemimpin generasi kedua terbaru dari konglomerat yang dikendalikan keluarga Korea Selatan. Dia meninggalkan masalah suksesi yang berpotensi pelik untuk generasi ketiga.
Baca Juga: Gempa Skala 5,9 Guncang Pengandaran, Jawa Tengah, Tak Berpotensi Tsunami
Putra Lee Kun, Jay Y. Lee, telah terlibat dalam masalah hukum terkait penggabungan dua afiliasi Samsung yang membantu Lee mengambil kendali yang lebih besar atas Samsung Electronics andalan grup tersebut.
Anak bos Samsung itu, Lee, kini menjalani hukuman penjara karena tersandang kasus skandal suap yang memicu pemakzulan Presiden Park Geun-hye. Lee menghebuskan nafas terakhirnya di sisi semua keluarganya, termasuk Jay Y. Lee, wakil ketua Samsung Electronics 005930 KS.
“Pimpinan Lee adalah seorang visioner sejati yang mengubah Samsung menjadi inovator dan pembangkit tenaga industri terkemuka dunia dari bisnis lokal., "ucap Chung.
Baca Juga: Hasil Liga Inggis: MU vs Chelsea Berakhir Kacamata
Samsung resmi mendeklarasikan menajemen baru pada tahun 1993. Lee Kin diakui sebagai memotivator dan visi perusahaan untuk memberikan teknologi terbaik dalam membantu memajukan masyarakat global," katanya.
