GEMPA TURKI: Terjadi Tsunami Lokal Diikuti 100 Gempa Susulan

- 31 Oktober 2020, 14:53 WIB
Setidaknya 26 orang meninggal dan puluhan lainnya terluka akibat gempa Turki pada Jumat, 30 Oktober 2020.*
Setidaknya 26 orang meninggal dan puluhan lainnya terluka akibat gempa Turki pada Jumat, 30 Oktober 2020.* /Twitter/@AJplus

PORTALMALUKU.COM -- Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono mengatakan hingga kini sudah terjadi lebih dari 100 gempa susulan dengan magnitudo terbesar 5,1.

Gempa beruntun tersebut setelah terjadinya gempa utama 7.0 yang mengguncang Turki dan Yuniani pada Jumat kamarin.

Gempa berkekuatan magnitudo 7,0 yang mengguncang Kota Izmir, Turki, pada Jumat 30 Oktober 2020, dipicu aktivitas Sesar Sisam (Sisam Fault) di Laut Aegea dengan catatan sejarah telah terjadi beberapa kali gempa kuat di masa lalu.

Baca Juga: GEMPA TURKI-YUNANI: 26 Tewas dan Sekitar 804 Luka-luka

"Akibat gempa tersebut, tsunami lokal tercatat di stasiun-stasiun tide gauge seperti stasiun Syros sekitar delapan sentimeter (cm), Kossekitar tujuh cm, Plomari sekitar lima cm dan Kos Marina sekitar empat cm," ujar Daryono dikutip Antara.

Menurutnya, pantai terdekat pusat gempa tidak ditemukan catatan tide gauge, padahal tsunami ini juga menimbulkan kerusakan ringan di beberapa wilayah pantai Yunani dan Turki.

Tsunami kecil terjadi dan melanda daratan akibat kondisi topografi lokal pantai yang landai di dekat garis pantai sehingga mendukung terjadinya genangan di daratan.

Baca Juga: Messi Jadi Alat Politik Calon Presiden Barcelona

Hal itu, kata dia, berkaitan dengan morfodinamika pantai dan amplitudo pasang surut.

Menurut, wilayah Laut Aegea secara historis adalah kawasan rawan gempa dan tsunami, dengan peristiwa tsunami terakhir adalah tsunami merusak di Bodrum, Turki, akibat gempa berkekuatan 6,6 pada 2017.

Kerusakan akibat gempa, kata dia, sebagian besar terjadi pada kawasan permukiman yang terletak pada tanah lunak seperti di pesisir pantai dan cekungan dengan dataran alluvial yang lunak.

Editor: Irwan Tehuayo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x