Murad Optimis Ekonomi Maluku Pulih Tahun Depan

- 3 Desember 2020, 20:59 WIB
Ilustrasi ekonomi.
Ilustrasi ekonomi. /Foto: Pixabay/mohamed_hassan/



PORTALMALUKU.COM -- Kinerja ekonomi Maluku tumbuh 0,83 persen pada triwulan III 2020. Perumbuhan di akhir tahun imi jauh lebih baik dibanding triwulan II 2020 yang terkontraksi 2,69 persen.

Guna mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi, pemerintah provinsi Maluku akan mengoptimalkan realisasi belanja APBD serta realisasi APBN.

Terutama belanja transfer dari pusat untuk penanganan COVID-19 antara lain bantuan kesehatan, sosial dan pemulihan ekonomi.

Baca Juga: Ini 4 Film Pendek Animasi Pilihan untuk Mengisi Waktu Kosongmu: Syarat Makna dan Bergizi

Olenya itu, Gubernur Maluku Murad Ismail optimistis perekonomian di daerahnya akan mengalami pertumbuhan positif di akhir 2020 dan pulih kembali pada 2021.

"Saya optimistis perekonomian Maluku akan pulih di tahun 2021," kata Gubernur Murad saat menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2020, yang berlangsung secara virtual di Ambon, Kamis, 3 Desember 2020 dikutip dari antara.

Pertemuan tahunan secara virtual dengan tema "Bersinergi Membangun Optimisme Pemulihan Ekonomi" dihadiri Presiden Joko Widodo para menteri Kabinet Indonesia Maju, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo serta pimpinan BI dan Gubernur dari 34 provinsi.

Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi tahun triwulan depan, Pemprov secara bertahap membuka kembali aktivitas perekonomian.

Baca Juga: Rindu Main Bareng Messi, Neymar: Tahun Depan Kami Harus Melakukannya

Jalur transportasi, jasa usaha dan perdagangan akn kembali beraktifitad dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah klaster baru.

Murad juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memberikan apresiasi yang tinggi kepada BI Perwakilan Maluku atas dukungan dan kerja sama dalam peningkatan perekonomian dan pemulihan perekonomian daerah yang terdampak COVID-19.

Sedangkan Kepala Perwakilan BI Provinsi Maluku Noviarsani Manullang mengatakan kinerja ekonomi di Maluku pada triwulan III tahun 2020 terkontraksi sebesar 2,38 persen, tetapi masih lebih baik dibanding secara nasional yang terkontraksi 3,49 persen.

Baca Juga: UPDATE CORONA DUNIA: Per 3 Desember Lebih dari 64 juta Kasus, Indonesia Laporkan 5.533 Kasus

Kontraksi pertumbuhan ekonomi Maluku pada triwulan III terjadi di lapangan usaha pertanian, perikanan, perdagangan dan transportasi.

Sedangkan dari sisi permintaan pertumbuhan ekonomi Maluku terkontraksi konsumsi rumah tangga, sedangkan investasi disebabkan terkendalanya beberapa proyek infrastruktur akibat COVID-19.

"Ada sedikit pengecualian pada kinerja ekspor Maluku triwulan III 2020 yang meningkat signifikan terutama komoditas non migas yang didominasi udang, ikan segar dan ikan olahan, serta ekspor udang segar ke Tiongkok terus meningkat," ujarnya.

Baca Juga: Kasus Suap Wali Kota Dumai, Hari Ini KPK Periksa Dua Saksi

Sedangkan inflasi Maluku pada November 2020 rendah dan terkendali sebesar 0,66 persen yang disebabkan rendahnya daya beli masyarakat di masa pandemik.

"Rendahnya Inflasi Maluku disebabkan permintaan masyarakat yang masih terbatas saat pandemik dan Inflasi Maluku masih berada di bawah sasaran inflasi secara nasional," ujarnya.

Pihaknya kata Noviarsani, akan meningkatkan sinerginya dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Maluku maupun kabupaten/kota untuk menerapkan ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif dalam rangka pengendalian harga terutama menjelang hari besar keagamaan.***

Editor: Yusuf Samanery

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x