PORTALMALUKU.COM — Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara dilanda banjir akibat luapan Sungai Padang dengan ketinggian air kurang lebih 1,5 meter.
Banjir melanda sebagian besar wilayah Kota Tebing Tinggi sejak Jumat, 27 November 2020 hingga Sabtu. Hal itu akibat Tanggul Sungai Padang di kelurahan ini mengalami kerusakan, sehingga banjir tersebut merendam beberapa daerah di Kota Tebing Tinggi.
Banjir kali ini disebabkan karena meluap-nya Sungai Padang yang membelah Kota Tebing Tinggi.
Baca Juga: Liga Sepak Bola Argentina Ganti Nama Jadi Diego Maradona
Baca Juga: Ratusan Aparat Gabungan Mulai Berburu Pelaku Pembunuhan di Sigi
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Wali Kota Tebing Tinggi, Umar Zunaidi Hasibuan, dan Kapolres Tebing Tinggi AKBP James P Hutagaol, Edy Rahmayadi, turun meninjau beberapa lokasi banjir.
Salah satu kelurahan di Kecamatan Rambutan yang paling parah terendam banjir adalah Kelurahan Marulak.
“Setelah kami tinjau tanggul-nya tadi ada yang rusak, kurang lebih 50 meter. Itu yang menyebabkan di daerah ini volume air cukup tinggi, merendam beberapa rumah di sini. Setelah ini surut kita akan perbaiki dan mengevaluasi untuk normalisasi, karena tampaknya kedalaman sungai sudah berkurang,” katanya.
Baca Juga: Soal Pembunuhan di Sigi, Gus Mus Minta Aparat Usut Tuntas dan Hukum Tegas Pelaku
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tebing Tinggi ada 5 kecamatan yang terdampak cukup parah pada banjir kali ini, yaitu Kecamatan Rambutan, Bajenis, Padang Hulu, Tebing Tinggi Kota, dan Padang Hilir.
Dari lima kecamatan tersebut yang terdampak banjir berdasarkan data BPBD Tebing Tinggi per tanggal 28 November sebanyak 25.297 jiwa.