Jusuf Kalla Dituding Jadi Otak Penangkapan Edhy Prabowo, Jubir JK : Tidak Ada Sopan Santun

- 5 Desember 2020, 19:04 WIB
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, Jusuf Kalla.
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, Jusuf Kalla. /PMI


PORTALMALUKU.COM -- Nama besar mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) terseret kasus dugaan korupsi Edhy Prabowo.

Salah satu calon wali kota Makassar menyebut, JK adalah otak penangkapan Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 25 November lalu.

Tudingan tersebut membuat juru bicara Husein Abdullah, angkat suara. selaku Juru bicara, ia meminta KPK melakukan klarifikasi kepada Danny Parmanto soal tudingan terhadap Jusuf Kalla.

Baca Juga: 10 Film Natal Populer yang Bisa Anda Tonton untuk Mengisi Desembermu

Baca Juga: Setelah Diberi Vaksin Uji Coba, Menkes India Terpapar Covid-19

Hal itu disampaikan Husein Abdullah melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, 5 Desember 2020, menanggapi viralnya rekaman suara diduga Danny Pomanto.

“Saya cuma mau bilang, salah apa Pak JK kepada Danny Pomanto sehingga tega-teganya memfitnah seperti itu?,” ujarnya, dikutip Portalmaluku.com dari Antara.

“Danny seperti tidak punya lagi sopan santun sedikit pun kepada sosok yang dihormati semua kalangan,” ucap Husein Abdullah menambahkan.

Dia bahkan menyinggung soal falsafah orang Bugis-Makassar, terkait adat dan istiadat dalam menghormati orang tua.

“Saya yakin kalau orang Bugis-Makassar tidak gampang mengumbar fitnah seperti itu, karena secara budaya dan agama tahu risikonya bahwa fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan,” tutur Husein Abdullah.

Baca Juga: Chelsea vs Leeds : Lampard Tidak Terpukau Dengan 4 Gol Giroud

Baca Juga: Akibat Unggah Terorisme di Medsos, Seorang Pemuda di Sigi Ditangkap Polisi

Menurutnya, selama ini Jusuf Kalla lebih banyak sibuk dengan aktivitas sosial, apalagi setelah tidak lagi menjabat sebagai wakil presiden.

Untuk urusan mengusik orang lain, termasuk Danny Pomanto, Husein Abdullah mengatakan hal itu adalah sesuatu yang tidak masuk akal.

Atas kejadian itu, dia pun menegaskan bahwa Danny Pomanto akan berhadapan dengan hukum.

“Danny tentu akan berhadapan dengan hukum. Apalagi melibatkan KPK, sehingga KPK pun perlu mengklarifikasi dan membersihkan dirinya dari tuduhan Danny Pomanto,” kata Husein Abdullah.

Baginya, masalah yang dimunculkan Danny Pomanto menyangkut fitnah kepada Jusuf Kalla, juga sangat merendahkan KPK yang prestasinya menangkap Menteri KKP.

“Danny telah mencederai kerja keras KPK. Yang tidak kalah bahayanya, Danny telah mengadu domba tokoh-tokoh nasional,” ujar Husein Abdullah.

Baca Juga: YouTube Batasi Ujaran Kebencian dengan Fitur Barunya

Baca Juga: Simak ! Dua Kejanggalan Peraturan Ekspor Benur

“Yang bisa berdampak buruk terhadap hubungan-hubungan antarelite, yang selama ini berjalan baik,” ucapnya menambahkan.

Husein Abdullah juga meminta KPK memanggil Danny Pomanto, untuk mengklarifikasi fitnah yang dilayangkannya tersebut.

Sebelumnya, beredar video yang disertai rekaman suara diduga suara Danny Pomanto menuding Jusuf Kalla sebagai otak di balik penangkapan Edhy Prabowo atas kasus korupsi impor benih lobster.

Video berdurasi 1 menit 58 detik itu tersebar luas di media sosial pada hari Sabtu, 5 Desember 2020.***

Editor: Yusuf Samanery

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x