Network
PORTALMALUKU.COM — TAK ayal menggeluti dunia advokat, ia juga punya grup musik. Pengacara lulusan Ilmu Hukum Universitas Indoneasia ini terbilang anti-mainstream dalam berpenampilan. Gaya Deolipa Yumara yang nyentrik mencuri perhatian. Seperti apa sosoknya? Simak profil singkat Deolipa Yumara berikut ini.
Nama Deolipa Yumara mencuat ke publik sejak kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah mantan Kepala Devisi Profesi dan Pengamanan Polri, Inspektur Jenderal Ferdy Sambo, pada Jumat, 8 Juli 2022, 37 hari yang lalu.
Deolipa Yumara diberi kuasa untuk menjadi pengacara Richard Eliezer atau Bharada E yang ditetapkan sebagai tersangka awal pembunuhan Brigadir Yosua.
Ia disebut berperan penting mengungkap sejumlah fakta terhadap Bharada E di kasus pembunuhan Brigadir J itu. Namun, belum sepekan Deolipa dan rekannya, Muh Burhanuddin, menekuni tugasnya sebagai pengacara, tiba-tiba muncul surat pencabutan kuasa hukum Bharada E atas nama keduanya. Padahal, mereka menolak mundur.
Perihal kiprahnya dalam menangani kasus Bharada E, Deolipa Yumara punya peran penting membuat kasus pembunuhan Brigadir Yosua terang setelah sebulan lalu menjadi misteri. Gaya dan perannya di kasus itu hingga membuat Menkopolhukam, Mahfud MD, kagum.
Dalam salah satu pernyataannya, Mahfud MD bahkan menyebut Deolipa Yumara bak seniman yang menjadi pengacara. “Itu bagus nyentrik, rambutnya panjang kayak seniman apa adanya. Tapi (beri acungan jempol) bagus juga, masyarakat mengerti,” kata Mahfud MD beberapa saat setelah pengumuman penetapan Ferdy Sambo sebagai tersangka pada 9 Agustus 2022.
Profil Deolipa Yumara
Mengutip artikel Pikiran-Rakyat.com berjudul "Profil Deolipa Yumara, Pengacara Nyentrik Bharada E yang Bikin Mahfud MD Acungkan Jempol" menyebut, Deolipa Yumara diketahui telah malang melintang sebagai pengacara sejak 1998 yang lalu. Dia resmi menjadi pengacara dan mendapatkan pengesahan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah DKI Jakarta pada 2010 yang lalu.
Sosok Deolipa Yumara pun cukup disegani oleh koleganya terbukti dengan terpilihnya dia sebagai Ketua Umum Asosiasi Pengacara Indonesia pada Musyawarah Nasional ke-2 pada 2019 yang lalu.
