Network
PORTAL-MALUKU.COM — Pakar vaksinologi menjelaskan sejumlah merek vaksin memang ada yang bersangkut paut pada enzim bersumber dari babi. Namun vaksin tersebut telah dilakukan pencucian dan penyaringan sebanyak miliaran kali.
Dokter spesialis penyakit dalam dan vaksinologi, dr Dirga Sakti Rambe, mengatakan setelah melakukan penyaringan pada produk vaksin, akhirnya tidak lagi mengandung babi.
“Bapak dan ibu tidak perlu khawatir semua vaksin yang pada proses pembuatannya bersinggungan dengan enzim babi itu tertulis jelas pada kemasannya,” ujar Dirga melalui youtube FMB9ID-IKP yang dipantau di Jakarta, Jumat, 23 Oktober 2020.
Baca Juga: Shah Rukh Khan akan Mainkan Peran Ganda Ayah-Anak di Film Terbarunya
Untuk membuat vaksin baru yang betul-betul aman, kata dia, itu membutuhkan waktu yang lama.
“Setelah kita menetapkan ingin membuat suatu jenis vaksin baru maka akan diuji coba dulu pada binatang percobaan. Jika terbukti aman dan efektif maka akan diuji coba pada manusia,” kata Dirga.
Menurut Dirga, percobaan tersebut akan diuji klinis melalui tiga tahap dan memerlukan 1.000 relawan untuk memastikan keberhasilan vaksin yang layak digunakan.
Baca Juga: Aktor Hollywood Sanjay Dutt Mengaku Sembuh dari Kanker
Cara vaksin bekerja saat disuntikkan atau diteteskan ke tubuh, kata dia, vaksin akan merangsang sel-sel imunitas, untuk membentuk antibodi,” tutur Dirga.
“Antibodi ini ibarat seperti pasukan yang kelak bila terpapar virus, bakteri atau jamur maka sudah memiliki kesiapan untuk melawan penyakit tersebut,” tutur Dirga.***
