Presiden Toyota Ungkap Faktor yang Membuat Mobil Listrik Masih Relatif Mahal

29 Oktober 2023, 15:02 WIB
Ilustras: alasan mobil listrik masih mahal saat ini. /Tangkapan Layar/pixabay

PortalMaluku.com - Yoshiki Konishi, Presiden dan Kepala Insinyur Eksekutif Toyota Daihatsu Engineering & Manufacturing, mengatakan bahwa faktor yang membuat mobil listrik masih memiliki harga tinggi saat ini adalah karena jumlah produksinya yang rendah.

"Saya setuju, harga mobil listrik masih sangat tinggi, Anda harus memiliki pendapatan tertentu untuk membelinya, bukan?" kata dia di Tokyo, Jepang, beberapa waktu lalu, dilansir dari Antara, Minggu, 29 Oktober 2023.

Menurut Yoshinki, salah satu faktor yang membuat harga mobil listrik tinggi adalah produksinya yang masih jauh lebih sedikit dibandingkan mobil bermesin bensin atau solar.

"Ini adalah aturan dalam industri manufaktur, jika Anda ingin harga terjangkau, Anda harus membuatnya dalam jumlah besar, dan jumlah besar akan membantu kami menekan harga," ujarnya.

Baca Juga: Cara Menabung untuk Beli Mobil, Wujudkan Kendaraan Impian!

Yoshinki juga menambahkan, rantai suplai adalah hal penting untuk menurunkan harga suatu produk. Dengan melokalkan komponen-komponen yang dibuat di dalam negeri, tentu akan mempercepat perubahan situasi.

Semakin banyak komponen atau bagian yang dibuat di dalam negeri, akan semakin murah pula harga suatu produk, karena proses ini dapat menghemat biaya pengiriman logistik yang sangat besar.

"Biaya pengiriman logistik sangat besar jika harus mengirim, misalnya, baterai dari tempat lain, mesin dari tempat lain, ini akan menaikkan harga. Belum lagi pajak impor yang harus dibayar, sehingga membuat mobil tersebut tidak terjangkau," ujarnya.

Selanjutnya, Yoshinki mengatakan, untuk membuat harga mobil listrik terjangkau, khususnya Battery Electric Vehicle (BEV), setidaknya dibutuhkan 60 sampai 70 persen konten lokal. Ini memerlukan kerja keras dari semua pihak yang terlibat.

"Ini (lokalisasi) adalah bidang di mana kami harus sangat bekerja keras," kata Yoshinki.

Pemberian insentif yang berkesinambungan dari pemerintah daerah adalah salah satu hal yang juga penting untuk menurunkan harga. Selain itu, pemberian insentif dapat menarik lebih banyak orang untuk menggunakan BEV.

Namun demikian, Yoshinki menyatakan, insentif yang diberikan pemerintah sampai saat ini cukup bagus dan menguntungkan konsumen, tetapi insentif tersebut belum berkesinambungan.

"Banyak pasar yang ingin menggunakan BEV, pemerintah memberikan insentif besar untuk itu, tetapi saya katakan kepada Anda, bahwa hal itu tidak berkesinambungan,” kata Yoshinki.

"Begitu Anda melewati periode tertentu, mereka akan mengurangi atau menghapusnya (insentif)," lanjutnya.

Baca Juga: Gegara Jual Nissan March Bekas, Seorang Netizen Rela Putusin Pacar

Dia mengatakan, kondisi ini tidak hanya dialami oleh Toyota, tetapi hampir semua perusahaan otomotif dan mobilitas di dunia.

"Saya berharap Indonesia akan menjadi negara selanjutnya dalam hal peningkatan produksi lokal. Saya sangat berharap demikian, Indonesia memiliki semua bahan mentahnya (mobil listrik)," kata Yoshinki.***

Editor: M Fauzi Ode

Tags

Terkini

Terpopuler