PM.Com - Poneglyph adalah prasasti misterius dengan sejarah yang tertulis pada mereka dalam bentuk huruf-huruf kuno.
Dalam Anime One Piece, Poneglyph tersebar di antara pulau-pulau di Dunia, dan satu-satunya karakter dalam One Piece yang dapat membacanya adalah Nico Robin, salah satu Kru Bajak Laut Topi Jerami.
Poneglyph adalah prasasti berbentuk balok besar yang terbuat dari jenis batu yang tidak bisa dihancurkan. Mereka memiliki teks yang ditulis dalam bahasa kuno yang diukir pada mereka. Ada total tiga jenis Poneglyph yang tersebar di seluruh dunia; Poneglyph Historis, Instruksi, dan Jalan:
Poneglyph Sejarah mengungkapkan potongan sejarah kuno serta pesan yang ditulis oleh orang-orang kuno. Poneglyph Instruksional berisi instruksi dan atau petunjuk tentang lokasi Sejarah Poneglyph.
Kemudian Road Poneglyphs, Rōdo Pōnegurifu?, secara harfiah berarti Teks Jalan Sejarah merinci lokasi. Lokasi gabungan yang dirinci oleh keempat Road Poneglyphs, memungkinkan seseorang untuk menemukan Raftel.
Baik Poneglyph Historis dan Instruksional berwarna biru tua, sedangkan Road Poneglyph berwarna merah tua. Berikut penjelasan lebih padat tentang Sejarah dan Asal-usul Poneglyph yang dirangkum PM.Com dari Berbagai Sumber, Rabu, 30 Agustus 2023.
Baca Juga: BOCORAN Kode Redeem FF Terbaru Hari Ini 30 Agustus 2023, Cek dan Klaim
Sejarah dan Asal-usul Poneglyph
Menurut Tamago, ada tiga puluh Poneglyph di dunia. Blok tahan terhadap kerusakan, bahkan dari ledakan. Tiga jenis Poneglyph, dengan Road Poneglyphs dan Poneglyphs yang membentuk Rio Poneglyph dilingkari.
Septong sejarah yang sudah lama terlupakan. Sejarah ini termasuk menyebutkan tiga senjata pemusnah massal: Pluton, Poseidon dan Uranus.
Menurut kacamata Pemerintah Dunia, mereka adalah artefak berbahaya. Namun, meskipun Pemerintah Dunia menyatakan bahwa Poneglyph berbahaya karena senjata, kenyataannya adalah bahwa cita-cita Kerajaan yang jatuh yang ditulis pada beberapa batu jauh lebih berbahaya daripada senjata apa pun.
Road Poneglyphs dicari oleh beberapa organisasi yang tertarik pada harta karun yang terletak di Raftel: dua Yonko, Charlotte Linlin dan Kaido, masing-masing mengklaim memiliki Road Poneglyph.
Batu-batu itu ditinggalkan dalam perawatan keturunan peradaban kuno, seperti yang terlihat di Alabasta dan Shandora. Shandorian Poneglyph adalah harta yang dijaga sangat ketat dari orang-orang Shandia, dan mereka merasakan hubungan mendalam yang mendalam dengan itu.
Terutama bel yang dibangun di sekitarnya yang diwariskan ke zaman sekarang, di mana keturunan orang-orang yang berjuang dan mati untuk melindunginya masih mempertaruhkan nyawanya untuk merebutnya kembali, bersama dengan tanah air mereka, meskipun mereka telah lupa tentang keberadaan Poneglyph itu sendiri.
Mereka masih sangat menghargai apa yang diwakilinya, dan dukun rakyat mereka menangis secara terbuka setelah mendengar bahwa mereka telah memenuhi keinginan nenek moyang mereka dengan memberikan informasi kepada Nico Robin, sehingga membebaskan mereka dari tugas selama berabad-abad.
Baca Juga: Kode Redeem ML Hari Ini Rabu 30 Agustus 2023, Klaim Sekarang!
Asal-usul Poneglyph
Gol D. Roger berhasil mengikuti perjalanan para Poneglyph karena ia dapat mendengar "Segala Suara", dan dengan demikian mengungkap kebenaran dari Abad Kekosongan dengan krunya; Namun, Silvers Rayleigh mencatat bahwa mereka mungkin telah menafsirkan apa yang mereka pelajari secara salah karena mereka tidak memiliki kecerdasan Clover atau cendekiawan lain dari Ohara.
Keluarga Kozuki mewariskan pengetahuan tentang cara membaca Poneglyph termasuk keterampilan menulis bahasa kuno di dalam keluarga mereka hingga generasi Kozuki Oden. Juga anggota kru Roger, Oden pergi ke Raftel bersamanya dan, seperti Roger, dapat menguraikan Rio Poneglyph.
Oden dibunuh oleh Kaido dan Shogun dari Negeri Wano setelah dia menolak untuk memberi tahu Kaido rahasia yang dia tahu (mungkin lokasi Raftel, One Piece, pengetahuan tentang apa yang ditulis di Rio Poneglyph, atau bagaimana membaca) Poneglyphs), mencegah Oden meneruskan literasi Poneglyphs kepada putranya, Kozuki Momonosuke, dan meninggalkan Robin sebagai satu-satunya individu yang dikenal yang dapat menguraikan teks kuno.
Karena hubungannya dengan Keluarga Kozuki, Mokomo Dukedom agak berpengetahuan tentang Poneglyphs meskipun tidak dapat membacanya, karena mereka menyadari keberadaan Road Poneglyphs.
Dekomamushi mengungkapkan bahwa dimungkinkan untuk mencetak teks Poneglyph di atas kertas dengan cara yang mirip dengan pencetakan blokir kayu, sekaligus membuktikan bahwa mungkin untuk menyalin teks yang ditulis pada Poneglyph dan merekamnya pada gesekan bahan yang berbeda yang tidak bisa dihancurkan Poneglyph.
Menurut Nico Robin, Road Poneglyph, Rio Pōnegurifu?, secara harfiah berarti "Teks Sejati Sejarah" adalah pesan yang dibawa oleh semua Poneglyphs di sepanjang Grand Line.
Dikabarkan mengandung sejarah dunia yang sebenarnya (termasuk "Abad Kekosongan" di mana penelitian dilarang). Untuk menemukannya, seseorang harus membawa semua petikan lain dari Poneglyphs lainnya bersama mereka dalam perjalanan mereka.
Gol D. Roger tampaknya telah menyelesaikan tugas ini, menurut Rayleigh. Menurut Tamago, Rio Poneglyph sebenarnya hanya terdiri dari sembilan Poneglyphs.
Baca Juga: Jadwal TV SCTV Besok 30 Agustus 2023: Ada Bidadari Surgamu hingga Office Girl Pembawa Cinta
Daftar Poneglyph
Poneglyphs dapat dibagi menjadi tiga jenis yang berhubungan dengan pengetahuan yang dikandungnya: Bersejarah, Instruksional, dan Jalan.
Inspirasi Eiichiro Oda
Seperti disebutkan di atas, Oda Sensei adalah mangaka yang memang dikenal sering menghadirkan berbagai elemen dalam cerita One Piece yang terinspirasi dari dunia nyata.
Misalnya, para karakter yang terinspirasi dari para aktor baik aktor di Jepang atau pun luar negeri. Karena itulah, tidak mengherankan jika ada berbagai hal dalam cerita One Piece yang dirasa mirip dengan dunia nyata.
Hal ini pun memunculkan teori terkait dengan asal-usul dari Poneglyph. Dalam teorinya disebutkan jika ada kemungkinan Oda Sensei terinspirasi dari pesan tersembunyi salah satu bajak laut di dunia nyata dan catatan kuno dalam menghadirkan Poneglyph.
Secara spesifik, teorinya menyebutkan jika Oda kemungkinan terinspirasi dari sosok Oliver Levasseur. Levasseur sendiri merupakan bajak laut yang terkenal karena meninggalkan sebuah pesan misterius di dalam sebuah kalung yang dia kenakan saat eksekusinya terjadi.
Banyak para fans yang kemudian meyakini jika tulisan atau pesan misterius yang dibuat oleh Levasseur tersebut yang jadi inspirasi Oda Sensei untuk menghadirkan tulisan di Poneglyph. Namun, ada hal menarik lain yang kemudian muncul.
Tulisan dari Levasseur tersebut hanya bisa dibaca oleh sebuah teknik untuk memecahkan kode tersebut yang disebut dengan ‘Pigpen Cipher.’
Dalam sejarahnya, Pipen Cipher ini sering kali dikaitkan dengan organisasi rahasia dunia, Freemason. Dan di awal terbentuknya organisasi tersebut orang-orang yang tergabung di dalamnya adalah para pemahat atau pengrajin batu.
Salah satu simbol dari kelompok tersebut bahkan dianggap mirip dengan simbol dari klan Kozuki. Teorinya pun menjelaskan jika ada kemungkinan selain tulisan, ada alasan mengapa kemudian diciptakan juga Poneglyph yang mana hal tersebut lagi-lagi terinspirasi dari kelompok Freemason dan tulisan misterius dari Levasseur.
Baca Juga: Jadwal TV RCTI Besok 30 Agustus 2023: Ada Mahligai Untuk Cinta dan Jangan Bercerai Bunda
Koneksi Dengan Klan Kozuki
Dalam arc Zou, Nekomamushi sempat menjelaskan sedikit tentang Poneglyph. Menurut penjelasannya, selama berabad-abad klan Kozuki sudah mengukir dan membuat Poneglyph yang merupakan dokumen berisi pesan rahasia yang tidak bisa dihancurkan.
Dalam penjelasan Nico Robin, klan Kozuki diketahui memang sudah sejak lama juga memiliki keahlian dalam memahat batu serta yang lainnya karena dia adalah pengrajin batu. Hal ini seolah menjawab berbagai pertaanyaan dari para fans.
Pertama, ini jadi alasan mengapa kemudian klan Kozuki menjadi sosok penting dalam terciptanya Poneglyph. Karena, Oda Sensei kemungkinan terinspirasi dari asal-usul terbentuknya kelompok Freemason yang merupakan para tukang atau pengrajin batu.
Kedua, tulisan yang ada di Poneglyph pun adalah tulisan rahasia yang juga digunakan di dunia nyata oleh kelompok tersebut.
Ketiga, ada kemungkinan jika klan Kozuki di era abad kekosong atau sebelumnya sudah membangun semacam kelompok atau grup masyarakat rahasia.
Siapa saja isinya? Selain klan Kozuki, yang mungkin jadi bagian dari kelompok rahasia tersebut adalah penghuni Zou dan juga keluarga Nefertari. Mengapa penghuni Zou? Seperti yang dijelaskan oleh Nekomamushi dan Inuarashi, jika penduduk Zou sudah sejak lama menjadi sekutu atau menjalin kerja sama dengan klan Kozuki.
Baca Juga: Jadwal ANTV Besok 30 Agustus 2023: Nonton Bhagya Lakshmi hingga Garis Tangan 2
Bahkan, menurut mereka, klan Kozuki sudah dianggap sebagai saudara. Inilah alasan mereka berdua kemudian berusaha untuk pergi ke Wano dan mencari klan Kozuki sebelum bertemu dengan Oden.
Mengapa keluarga Nefertari? Dalam chapter sebelumnya, dijelaskan oleh Cobra jika leluhurnya, Nefertari Lily, memberikan pesan kepada generasi penerus untuk mempertahankan Poneglyph. Jadi, bisa ditarik kesimpulan jika Poneglyph adalah media untuk menyampaikan atau menuangkan ide dari klan Kozuki, Nefertari, dan leluhur di pulau Zou terkait dengan apa yang terjadi pada masa itu.
Seperti halnya Levasseur, mereka sengaja menghadirkan pesan tersebut dalam pesan misterius agar hanya orang-orang tertentu yang bisa menerjemahkan dan mengetahui apa pesannya.
Selain mengenai situasi dan rahasia dunia, isi dari Poneglyph bisa jadi adalah sebuah cerita atau penjelasan mengenai apa sebenarnya One Piece. Jika semua orang bisa mengetahui atau menerjemahkannya, maka ada kemungkinan hal buruk yang akan muncul.
Dan ini juga alasan besarnya bahwa butuh sosok yang cerdas, seperti cendikiawan Ohara atau Vegapunk, untuk bisa memahami isinya karena mereka mempelajari tentang Pigpen Cipher yang digunakan untuk memecahkan isi pesan tersebut.***