Simak 6 Tips dan Persiapan Hadapi Gempa Bumi, dari P3K sampai Belajar CPR

- 2 Januari 2024, 13:59 WIB
Ilustrasi gempa bumi.
Ilustrasi gempa bumi. /Unsplash/Jens Aber/

PIKIRAN RAKYAT MALUKU – Simak 6 tips dan persiapan menghadapi gempa bumi yang bisa disimak. Beberapa di antaranya adalah mempersiapkan kotak P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan) dan mempelajari CPR atau upaya medis mengembalikan kemampuan bernapas seseorang.

Gempa bumi rawan menyebabkan korban meninggal atau luka-luka, penyebabnya adalah tertimpa bangunan atau berada di bangunan yang tidak didesain untuk menghadapi bencana. Beberapa tips berikut bisa diterapkan.

Tips dan persiapan menghadapi gempa bumi berikut diungkap ahli geologi, Yudhicara. Menurut peneliti tersebut, faktor yang mempengaruhi tingkat kerusakan bencana itu adalah sumber gempa bumi dan karakteristik jalur rambat gelombangnya, kondisi geologi lokal dan kelas atau jenis tanah, kualitas konstruksi dan desain bangunan, dan faktor kerentanan masyarakat.

6 tips dan persiapan hadapi gempa bumi

  1. Siapkan kotak P3K

    Siapkan Yudhicara menekankan agar kita menyiapkan persediaan darurat yang mudah dijangkau, pastikan setiap anggota keluarga mengetahui letaknya. Barang-barang seperti air kemasan yang cukup dan makanan yang tidak mudah busuk 3 hari bisa dipegang di tangan.

    "Kotak P3K, termasuk kain kasa, alkohol atau hidrogen peroksida, pinset, ibuprofen atau pereda nyeri lainnya, penyeka kapas, obat antidiare, pembalut wanita, dan pencuci mata," katanya.

    Beberapa barang lainnya adalah sebagai berikut:

    •    Obat obatan yang diminum setiap anggota keluarga secara teratur.

    •    Senter dan baterai ekstra.

    •    Alat termasuk obeng dan kunci pas yang bisa disesuaikan.

    •    Peluit untuk memberi tahu responden pertama jika Anda terjebak.

    •    Pakaian dan selimut.

    •    Makanan dan obat hewan peliharaan jika ada.
  2. Siapkan tempat darurat

    Tempat darurat itu hendaknya diketahui semua anggota keluarga. Instruksikan mereka untuk berlindung, turun, berpegangan, menuju lokasi yang sudah ditentukan saat guncangan gempa terhenti.

    “Buatlah rencana untuk berkumpul kembali sebelumnya, karena layanan telepon mungkin terbatas dan hanya boleh digunakan untuk keadaan darurat. Lakukan latihan latihan setiap 6 bulan untuk memastikan Anda dan orang yang Anda cintai tahu persis apa yang harus dilakukan jika terjadi gempa bumi,” ujar Yudhicara.
  3. Cari tahu tempat-tempat aman dan bahaya di rumah

    Pentingnya mengetahui informasi ini adalah, jika terjadi gempa, Anda dan keluarga bisa berlindung di bawahnya. Saran yang diberikan Yudhicara adalah perlunya menjauh dari jendela dan meja rias. Tempat-tempat seperti lemari tinggi, televisi, rak buku, dan tanaman gantung juga perlu dihindari karena bisa menyebabkan cedera.
  4. Jangan taruh benda berat dan berbahaya di rak atas

    Hal ini penting karena benda-benda berbahaya dan berat itu bisa menyebabkan cedera serius saat terjadi gempa dan menjatuhkan benda-benda itu. Contohnya adalah kaca, bahan mudah terbakar, atau lainnya, pastikan disimpan di tempat rendah atau lemari yang terkunci.
  5. Belajar CPR

    Belajar CPR diperlukan agar Anda bisa memberikan pertolongan pertama dan bisa menjadi penyelamat.
  6. Belajar cara matikan air, listrik, dan gas

    Banjir, kebakaran, dan ledakan rawan terjadi setelah gempa bumi. Penting bagi kita untuk mengetahui cara mematikannya. Untuk mematikan listrik, matikan sirkuit atau sekering, lalu matikan sirkuit atau sekering utama.

    "Saluran gas Anda harus berada di dekat meteran gas Anda, tetapi lokasinya berbeda beda. Gunakan kunci pas yang dapat disesuaikan untuk memutar katup 1 4 putaran searah jarum jam," kata Yudhicara.

    "Saluran air Anda harus berada di meteran air Anda di tepi jalan atau trotoar, tetapi mungkin ada di dalam rumah Anda. Putar katup 1 4 putaran searah jarum jam untuk mematikan air Anda," ujarnya.***

Penulis: Akhmad Jauhari - Pikiran-rakyat.com

Editor: Tim PRMN 06


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x