Network
PORTALMALUKU.COM -- Lima pegawai Kimia Farma akhirnya dipecat akibat terlibat kasus penggunaan alat rapid test antigen bekas di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara beberapa waktu lalau.
Alata rapid test yang harusnya dipakai sekali itu, dipakai kembali oleh lima oknum pegawai kimia farma usai mencuci ulang alalt tersebut.
Olehnya itu, masyarakat dihimbau untuk lebih waspada. Lantas, bagaimana cara membedakan alat test usap yang baru dan lama? bagaimana juga cara pengunannya yang baik dan benar?
Baca Juga: 5 Oknum Pegawai Kimia Farma Dipecat Akibat Pakai Alat Rapid Test Antigen Bekas
Ahli Patalogi Klinik Laboratorium Primaya Hospital Karawang, dr. Hadian Widyatmojo, Sp.PK menuturkan, sebelum melakukan swab, baik antigen maupun PCR, masyarakat perlu memastikan, alat swab yang digunaka masih berada di dalam kemasan.
Untuk mengetahui alat test tersebut masih tersegel dalam kemasan, masyarakat dapat meminta petugas swab untuk memperlihatkan alat itu.
Petugas juga akan menanyakan kembali nama pasein sebelum melakukan pemeriksaan untuk menghindari kesalahan identitas pasien.
"Anda bisa mencurigai jika tidak melihat alat swab tersebut dibuka di tempatnya, di depan anda," ujar dr. Hadian melalui keterangannya yang dilansir dari Antara, Sabtu, 1 Mei 2021.
Baca Juga: Rencana Berkunjung di Kabupaten Kota, Widya Murad Ismail: Kita akan Bawa Alat Tes Cepat Antigen
Penururan yang sama juga disampiakn Dokter Spesialis Patalogi Klinik Primaya Hospital Bekasi Barat, dr Dwi Fajaryani, Sp.PK.
