Fakta One Piece: 7 Laksamana Paling Ditakuti Yang Diurutkan Berdasarkan Kekuatan

- 13 April 2023, 11:09 WIB
Sebanyak 7 Laksamana Paling Ditakuti dalm anime One Piece, Kamis, 13 April 2023.
Sebanyak 7 Laksamana Paling Ditakuti dalm anime One Piece, Kamis, 13 April 2023. /YouTube iBIJ anime/

Serangan terkuatnya disebut Groves of Wrath. Dalam serangan ini, ia menciptakan tinju kayu raksasa yang dapat menghantam lawan-lawannya.

Baca Juga: One Piece: 5 Penemuan Terbesar Vegapunk Yang Paling Menakjubkan

5. Fujitora

Seperti Ryokugyu, Fujitora bergabung dengan Marinir setelah lompatan waktu. Dia muncul selama Arc Dressrosa, di mana dia memamerkan kemampuannya.

Fujitora memiliki Zushi Zushi no Mi, yang merupakan buah iblis jenis paramecia. Buah ini memungkinkan Fujitora untuk mengendalikan gravitasi di sekelilingnya.

Dengan bantuan buah iblisnya, Fujitora dapat menjatuhkan meteor besar dari langit. Meteor-meteor ini dapat menghancurkan sebuah pulau dengan mudah. Dia juga mampu melawan Sabo, yang merupakan kepala staf Tentara Revolusioner.

Fujitora berhasil menghentikan laju Sabo tanpa mengeluarkan keringat. Hal ini diakui oleh Sabo, yang mengakui bahwa ia tidak dapat menemukan cara untuk melewati Laksamana Angkatan Laut tersebut.

Pencapaian Terbesar: Sejak kemunculannya, Fujitora telah terlibat dalam beberapa laga besar. Dia pernah bertarung melawan Kepala Staf Tentara Revolusioner di Dressrosa dan Jack of the Beasts Pirates.

Fujitora sekali lagi terlibat dengan anggota Tentara Revolusi selama arc Levely. Pencapaiannya yang paling signifikan adalah dia disalahkan atas ketidakmampuan Marinir di Dressrosa.

Serangan Terkuat: Serangan terkuat Fujitora didukung oleh Zushi Zushi no Mi miliknya. Dalam serangan ini, Fujitora mengumpulkan sejumlah besar energi gravitasi di sekelilingnya dan kemudian melepaskannya ke arah lawan. Kekuatan serangan ini dapat menghancurkan objek apa pun yang dilewatinya.

Halaman:

Editor: M Fauzi Ode

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah