PORTALMALUKU.COM -- Rekrutan anyar Paris Saint-Germany (PDG), Lionel Messi, tidak akan pernah menyangka jika kertas tisu yang diberikan istrinya, Antonella untuk menyeka air mata saat konferensi perpisahan dengan Barcelona, memiliki nilai jual tinggi.
Ya, tisu yang digunakan Messi diambil salah satu peserta konferensi pers perpisahan kapten Argentina dengan Barcelona pada Minggu, 8 Agustus 2021.
Orang beruntung itu, kemudian memasang iklan di salah satu situs populer, mengumumkan menawarkan menjual kertas tisu yang digunakan Messi seharga USD 1 Juta atau setara Rp14 Miliar.
Baca Juga: Sergio Ramos Akan Debut Bersama PSG September Mendatang, Bagaimana dengan Lionel Messi dan Neymar?
Dilansir dari Gulf Today, orang tersebut mengklaim bahwa tisu tersebut mengandung materi jaringan genetik Messi yang memungkinkan siapa pun untuk mengkloning pemain sepak bola seperti La Pulga.
Selain kertas tisu, Messi juga memiliki sejarah dengan kain serbet. Sebelum memiliki karir mentereng seperti saat ini, ternyata Lionel Messi memulai karir profesional di atas kain serbet.
Seorang kakek di Argentina, Horaccio Gagglioli, memiliki kain serbet makan yang sangat bersejarah dalam karier Messi.
Baca Juga: Sergio Ramos Akan Debut Bersama PSG September Mendatang, Bagaimana dengan Lionel Messi dan Neymar?
Horacio yang waktu itu bekerja sebaga pemain, membantu menghubungkan kesepakatan antara Messi yang waktu itu baru berusia 13 tahun dengan pencari bakat Barcelona.
Serbet tersebut kini menjadi bagian dari sejarah karir profesional Lionel Messi. Serbet itu telah disimpan dalam bingkai foto kayu untuk melestarikannya.
Sementara itu, Dalam konferensi perpisahannya, Messi akui Barcelona adalah klub yang telah dia bela sejak usia Remaja.
Baca Juga: Jadwal Liga Prancis PSG vs Starsbourg : Akankah Lionel Messi Debut?
Messi mengatakan cukup sedih untuk meninggalkan klub yang dia cintai, dia juga mengaku bahwa dia melakukan segala cara untuk bertahan.
"Ini adalah momen terburuk dalam hidup saya. Saya merasakan cinta orang-orang dan membalas cinta dan rasa hormat mereka di sini," ujar Messi saat menggelar pers dengan Barcelona.
Aturan main atas keuangan Klub Barcelona seolah memaksa Messi tak boleh bernaung lama. Pemain terbaik itu harus ikhlas meninggalkan Klub favoritnya dan beranjak ke PSG.***