Luis Suarez Bongkar Percakapan Telpon 40 Detik Bersama Ronald Koeman: 'Itu Bukan Cara Singkirkan Legenda'

8 Oktober 2021, 04:09 WIB
Luis Suarez Bongkar Percakapan 40 detik Bersama Ronald Koeman: Itu Bukan Cara Singkirkan Legenda /Twitter/@atleti

PORTALMALUKU.COM — Striker Atletico Madrid, Luis Suarez, baru-baru ini blak-blakan mengungkapkan kekecewannya dengan keputusan Ronald Koeman yang dianggap telah ''membuangnya'' dari Barcelona, klub yang dia bela selama enam tahun.

Mirisnya, keputusan mendepaknya dari Camp Nou dilakukan Koemen hanya lewat panggilan telepon berdurasi 40 detik. Alasannya, sang striker itu dianggap sudah terlalu tua.

Suarez tercatat sebagai salah satu legenda yang pernah dimiliki Barcelona. Bersama Barca, ia meraih trofi Liga Champions dan tercatat sebagai pencetak gol terbanyak kedua sepanjang sejarah klub berjuluk itu Blaugrana.

Tak diragukan lagi, Luis Suarez adalah striker kelas dunia yang pernah dimiliki Barcelona. Ia menjadi salah satu pemain yang cukup berkontribusi terhadap kejayaan Barca di masanya.

Bersama Neymar dan Messi, mereka membentuk lini serang Barca dengan kombinasi trio MSN paling menakutkan di lapangan hijau, pada masanya. Julukan trio MSN itu terus di bicarakan hingga hari ini.

Baca Juga: BREAKING NEWS : Sah ! 80 Persen Saham Newcastle United Jadi Milik Pengeran Arab Saudi Muhammad bin Salman

Meski berstatus sebagai megabintang di Barcelona, namun klub memutuskan menjualnya kepada Atletico Madrid di bursa transfer musim panas 2020 lalu. Mahar 7,5 juta USD.

Yang menarik dari penjulan itu adalah keputusan Ronald Koeman, manajer asal Belanda yang baru diangkat Barcelona pada Agustus 2020 lalu.

Koeman disebut hanya membutuhkan waktu kurang dari satu menit untuk memberi tahu striker Uruguay itu bahwa ia tak lagi dibutuhkan di Camp Nou. Hal itu menyisakan "luka'' yang mendalam bagi Suarez, hingga saat ini, tentunya.

Namun, masa kini membawa lebih banyak hal positif dalam hidup Suarez. Kontribusi golnya bersama Atletico di musim 2020-21 membantu tim arahan Simeone itu memenangkan trofi La Liga.

Meski memulai masa-masa awal yang mengesankan di Atletico, kekecewaan Suarez kepada Koemen terus berhembus. Salah satu ekspresi kekesalannya itu ia tunjukan ketika klubnya melayani Barcelona.

Pada momen itu, Luis Suarez semacam membuktikan bahwa keputusan Barca menjulanya sebagai satu kesalahan yang tak bisa diterima.

Atletico Madrid sukses mengalahkan Barca 2-0 pada pekan kedelapan LaLiga di Stadion Wanda Metropolitano pada 3 Oktober 2021 lalu.

Baca Juga: Francesco Camarda, Bocah Ajaib Akademi AC Milan yang Sudah Cetak 483 Gol Hanya dalam 87 Laga

Dari kemengan itu, Suarez berhasil membobol gawang bekas klubnya itu tepat pada menit ke-44. Sementara gol pembuka Aletico dicetak oleh Thomas Lemar.

Usai mencetak gol, dia tak langsung merayakannya. Ia justru memberikan isyarat permohonan maaf kepada para suporter Barca. Setelah itu baru dia melakukan selebrasi dengan hanya memberi isyarat percakapan via telepon.

Publik menilai aksi selebrasi yang dilakukan Suarez usai membobol gawang mantan klubnya tersebut sebagai sindirian kepada Komen yang medepaknya. Suarez menganggap keputusan itu mengonfirmasi bahwa klub tak memiliki rasa hormat kepadanya.

Meski Suarez membantah bahwa gestur panggilan telepon itu tak ditujukan kepada Koeman, namun, publik sulit memercayai pernyataannya. Mereka yakin, isyarat itu sebagai cibiran ke Koemen.

"Selebrasi itu untuk orang-orang yang tahu saya memiliki nomor yang sama, jadi mereka tahu saya masih menggunakan ponsel saya," kata Suarez usai pertandingan menjelaskan soal selebrasi yang dia lakukan, dikutip Mozzart Sport, Jumat, 8 Oktober 2021.

"Itu adalah sesuatu yang saya setujui dengan anak-anak saya. Itu bukan untuk Koeman, tidak sama sekali," ucapnya lagi.

Beberapa hari berselang, Suarez pun akhirnya blak-balakan melontarkan kritiknya kepada Koemen di depan umum.

Baca Juga: Mendadak Bawa Kabar Duka, Cristiano Ronaldo: Beristirahatlah dengan Tenang Temanku

Alasannya, karena ia menganggap pelatih asal Belanda itu tidak menerima penjelasan apapun dari dirinya. Dia mengklaim bahwa Koemen hanya menginginkan supaya dia meninggalkan Barca.

"The Koeman panggilan telepon untuk memberitahu saya bahwa ia tidak mengandalkan saya berlangsung 40 detik, itu bukan cara untuk menyingkirkan legenda," cerita Suarez.

“Pertama dia mengatakan kepada saya bahwa saya tidak akan berada dalam rencananya. Dia juga mengatakan bahwa jika saya tidak menyelesaikan kontrak, saya akan bermain (di pertandingan pertama musim ini) melawan Villarreal.

"Dia tidak memiliki kepribadian untuk memberitahu saya hal-hal dengan jelas: antara dia yang tidak menginginkan saya atau itu benar-benar klub yang tidak menginginkan saya," kata dia.

Suarez mengakui bahwa periode sebelum menyegel kepindahannya ke Atletico Madrid menjadi salah satu pengalaman paling sulit yang pernah dia alami sebagai pemain.

“Itu adalah hari-hari yang sangat sulit, karena semua yang saya berikan kepada klub. Saya berbicara dengan Sofia (istrinya) dan Leo setelah panggilan itu," tuturnya.

Baca Juga: 5 Bek Paling Ditakuti dalam Sejarah Sepak Bola Dunia, Nomor 5 Legenda Real Madrid

"Itu adalah tahun yang rumit karena segalanya. Messi meminta untuk pergi dan kemudian saya pergi. Kedua keluarga memiliki waktu yang sangat buruk. Saya pulang dengan cara yang sangat buruk dari pelatihan," akuinya.

Di tengah kesulitan keuangan Barcelona, ​​​​Suarez, bahkan, sempat mengatakan siap untuk mengambil pemotongan gaji. Namun, dia mengaku, saat itu tidak pernah ada tawaran di atas meja.

Meski mengecewakan bagi bintang Uruguay itu, ia mengaku 'bersyukur' bisa membela Barcelona. Dalam enam tahun saat berada di Catalonia, Suarez mencetak 198 gol yang mengesankan, memenangkan empat gelar La Liga, dan menyabet trofi Liga Champions musim 2014-15.

Saran Suarez ke Xavi

Suarez mengirim satu pesan lagi setelah pertandingan derby. Dia memperingatkan mantan rekan setimnya, Xavi Hernandez, agat tak mengambil job sebagai pelatih Barcelona.

Dia yakin, Xavi dapat merusak warisannya sebagai legenda di Barca. Hal itu mengingat situasi sulit yang dihadapi Barca di Camp Nou saat ini: baik di dalam maupun di luar lapangan.***

"Itu bukan untuk Koeman. Saya bercanda dengan anak-anak saya dan saya bilang ke mereka akan melakukan itu,” tambahnya.

Kemengan atas Barcelona itu mengantarkan Atletico ke urutan kedua klasemen sementara Liga Spanyol dengan koleksi 17 poin di bawah Real Madrid sebagai pemimpin klasemen. Sementara Barca terus merosot ke peringkat ke-12 dengan 12 poin.****

Editor: Irwan Tehuayo

Tags

Terkini

Terpopuler