PORTALMALUKU.COM --- Mantan pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Thomas Tuchel mengisahkan bahwa melatih klub Paris Saint-Germain dengan dua bintang dunia, Neymar dan Kylian Mbappe, merupakan sulit tersulit yang dia alami.
Untuk diketahui, Thomas Tuchel mengarsiteki Neymar dan Kylian Mbappe ketika masih melatih PSG dalam periode Juli 2018 hingga Desember 2020.
Pada waktu tersebut, juru taktik Chelsea ini mengaku mampu menjadikan Neymar dan Mbappe sebagai striker yang sulit dibendung untuk membobol gawang lawan dan menciptaka assist untuk Les Parisiens, julukan PSG.
Baca Juga: Argentina vs Uruguay: Penampilan ke-150 Diego Godin Catatkan Sejarah Baru Le Celeste
Baca Juga: Profil dan Biodata Jack Grealish, Pemain Mahal yang Tampil Melempem pada Laga Liverpool vs Man City
Menurut data Transfermarkt, selama masa pengabdian PSG Thomas Tuchel mengasuh PSG, kombinasi Kylian Mbappe dan Neymar mencatatkan statistik mencengangkan.
Dari total 165 penampilan, jumlah total gol kedua bintang mencapai 134 gol, mana Mbappe mampu mencetak 83 gol dan Neymar mengoleksi hingga 51 gol.
Sehingga secara keseluruhan, kontribusi Neymar dan Mbappe dalam mengonversi gol maupun assist dalam 165 laga di bawah arahan Thomas Tuchel telah menembus 206 gol.
Mbappe mengkreasikan 42 assist dalam 98 pertandingan, sementara Neymar menciptakan 30 assist dalam 67 pertandingan.
Berkat penampilan keduanya, Thomas Tuchel sukses meraih enam trofi juara dengan dua di antaranya gelar Ligue 1 Prancis dan Piala Super Prancis.
Baca Juga: Perjalanan Karir Pedri, Wonderkid Barcelona yang Masuk Nominasi Ballon d'Or 2021
Baca Juga: Ballon d'Or 2021: 5 Alasan Messi Lebih Pantas Dibanding Siapapun
Meski begitu, selama 29 bulan bekerja-sama dengan Neymar dan Mbappe, mantan bos Borussia Dortmund itu juga mengaku dirinya kesulitan menangani dua bintang PSG tersebut.
Salah satu musababnya karena masalah posisi bermain: Mbappe dan Neymar merasa posisi terbaiknya ketika merumput yaitu sebagai bomber sayap kiri.
“Tak mudah untuk melatih Neymar dan Mbappe. Saya mengalami saat-saat sulit di PSG bersama mereka," kenang Thomas Tuchel, dinukil dari PMJ News.com, Selasa, 12 Oktober 2021.
Namun, saya menyesalkan karena harus meninggalkan pemain yang begitu bagus dan kadang terasa sangat berat.
Neymar dan Mbappe sering diminta dimainkan di sisi kiri. Mereka merasa bisa lebih baik di sisi kiri.
Namun, sebagai pelatih, saya harus menemukan solusi yang terbaik di sisi kiri lapangan, mampu menciptakan peluang demi kepentingan tim,” tutur pelatih pria Jerman itu. ***