Meski memulai masa-masa awal yang mengesankan di Atletico, kekecewaan Suarez kepada Koemen terus berhembus. Salah satu ekspresi kekesalannya itu ia tunjukan ketika klubnya melayani Barcelona.
Pada momen itu, Luis Suarez semacam membuktikan bahwa keputusan Barca menjulanya sebagai satu kesalahan yang tak bisa diterima.
Atletico Madrid sukses mengalahkan Barca 2-0 pada pekan kedelapan LaLiga di Stadion Wanda Metropolitano pada 3 Oktober 2021 lalu.
Baca Juga: Francesco Camarda, Bocah Ajaib Akademi AC Milan yang Sudah Cetak 483 Gol Hanya dalam 87 Laga
Dari kemengan itu, Suarez berhasil membobol gawang bekas klubnya itu tepat pada menit ke-44. Sementara gol pembuka Aletico dicetak oleh Thomas Lemar.
Usai mencetak gol, dia tak langsung merayakannya. Ia justru memberikan isyarat permohonan maaf kepada para suporter Barca. Setelah itu baru dia melakukan selebrasi dengan hanya memberi isyarat percakapan via telepon.
Publik menilai aksi selebrasi yang dilakukan Suarez usai membobol gawang mantan klubnya tersebut sebagai sindirian kepada Komen yang medepaknya. Suarez menganggap keputusan itu mengonfirmasi bahwa klub tak memiliki rasa hormat kepadanya.
Meski Suarez membantah bahwa gestur panggilan telepon itu tak ditujukan kepada Koeman, namun, publik sulit memercayai pernyataannya. Mereka yakin, isyarat itu sebagai cibiran ke Koemen.
"Selebrasi itu untuk orang-orang yang tahu saya memiliki nomor yang sama, jadi mereka tahu saya masih menggunakan ponsel saya," kata Suarez usai pertandingan menjelaskan soal selebrasi yang dia lakukan, dikutip Mozzart Sport, Jumat, 8 Oktober 2021.
"Itu adalah sesuatu yang saya setujui dengan anak-anak saya. Itu bukan untuk Koeman, tidak sama sekali," ucapnya lagi.
Beberapa hari berselang, Suarez pun akhirnya blak-balakan melontarkan kritiknya kepada Koemen di depan umum.