Shin Tae-yong Sebut Bakal Mundur dari Palatih Timnas Jika Ketum PSSI Mundur, Singgung Filosofi Bola

- 13 Oktober 2022, 13:49 WIB
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kanan) merangkul pelatih tim nasional U-19 Indonesia Shin Tae-yong selepas sesi konferensi pers di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Ahad, 10 Juli 2022.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kanan) merangkul pelatih tim nasional U-19 Indonesia Shin Tae-yong selepas sesi konferensi pers di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Ahad, 10 Juli 2022. /

PORTALMALUKU.COM - Pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong, menyatakan bahwa dirinya bakal mundur dari kursi pelatih jika Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menanggalkan jabatannya. Hal itu sebagai bentuk pertanggungjawaban atas Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober lalu.

"Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri," tulis Shin Tae-yong dalam bahasa Korea di Instragramnya, @shintaeyong7777, Rabu kemarin.

Menurut Shin Tae-yong, keputusannya mundur dari posisinya pelatih timnas sesuai dengan filosofi sepak bola yang dianutnya. Bahwa, kata dia, apapun yang terjadi dalam satu tim merupakan upaya dari semua anggota di dalamnya, bukan seorang saja.

Apalagi, juru taktik asal Korea Selatan itu menilai Ketum PSSI Mochamad Iriawan merupakan sosok yang amat mencintai sepak bola Indonesia, juga kerap memberikan dukungan penuh dari belakang.

Baca Juga: Update Kasus Rizky Billar: Penahanan Tersangka, Ancaman Pidana, Upaya Pengacara Hotma Sitompul

"Sangat disayangkan nyatanya semua tanggung jawab dialihkan kepada Ketua Umum PSSI. Beliau telah mengembangkan sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Dia pasti bisa mengatasi keadaan ini dengan baik," ujar pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu.

Dalam unggahan yang sama, Shin juga menyampaikan ucapan belasungkawa mendalam untuk keluarga para korban Tragedi Kanjuruhan dan berharap keluarga para korban bisa bangkit dari keterpurukan mereka saat ini.

"Saya juga seorang suami dari istri dan seorang bapak dari dua anak. Saya ingin memberi harapan dengan mencapai prestasi di sepak bola yang disukai masyarakat," tutur Shin.

Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, menewaskan 132 orang dan membuat ratusan lainnya dirawat di rumah sakit.

Pemerintah Indonesia membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF)Tragedi Kanjuruhan, yang diketuai Menko Polhukam Mahfud MD, untuk menyelidiki peristiwa tersebut.

Halaman:

Editor: Irwan Tehuayo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x