PORTALMALUKU.COM - Publik dibuat geger dan heboh dengan sebuah unggahan yang menyebut penyebaran Omicron karena jejak pesawat.
Unggahan tersebut dengan narasi peringatan agar waspada terhadap pesawat chemtrail yang sedang aktif di udara.
Pasalnya, bisa menyebabkan keracunan chemtrail dengan gejala demam, badan linu, batuk, flu, diare, badan gatal-gatal, dan lainnya.
Baca Juga: Polisi Resmi Menahan Adam Deni Terkait Kasus Unggahan Data Pribadi Tanpa Izin
Dalam unggahan itu mengklaim bahwa Omicron bukanlah virus, tetapi merupakan akibat dari keracunan chemtrail yang disebarkan di udara.
Lantas benarkah hal itu? Berikut ini penjelasanya yang dikuti PortalMaluku dari Kominfo, pada Kamis, 3 Februari 2022.
Klaim bahwa Omicron merupakan bukan virus Covid-19 tetapi chemtrail yang disebarkan melalui pesawat adalah salah.
Baca Juga: Cara Mudah Cek Tagihan Listrik PLN Hanya Pakai HP: Bisa Via SMS dan Email
Faktanya, Omicron adalah varian terbaru virus corona penyebab Covid-19 yang ditemukan di Afrika Selatan.
Selain itu, Omicron juga merupakan varian virus Covid-19 dengan kode B.1.1.529 yang dilaporkan WHO pada 24 November 2021.