Ini Sejumlah Fakta yang Perlu Anda Ketahui tentang Jerawat Jamur Menurut Ahli Kulit

- 27 Maret 2021, 09:09 WIB
Ilustrasi cara mengatasi jerawat
Ilustrasi cara mengatasi jerawat /Pixabay (jmexclusives)

PORTALMALUKU.COM — Jerawat adalah kondisi kulit yang sangat kompleks. Meskipun berbagai jenis cara pengobatan jerawat betebar di berbagai banyak plaform digital, namun kenyataannya tidak semua perawatan bersifat universal pada satu produk.

Misalnua, jerawat jamur. Ini adalah kondisi kulit umum yang sering disalahartikan sebagai bentuk jerawat lain, meskipun terkadang Anda dapat mengetahui apakah ini jenis jerawat yang Anda hadapi saat produk topikal Anda tidak merespons.

Nah, untuk mengetahui lebih dalam soal jenis jerawat jamur dan bagaimana cara mengobatinya, simak penjelasan spesialis dokter kulit, Claire Chang, berikut ini.

Baca Juga: Ternyata 5 Makanan Ini Bisa Bikin Wajah Terlihat Lebih Tua, Nomor 1 Paling Sering Dikonsumsi

Baca Juga: Link Live Streaming Series Kisah untuk Geri Epesode 1-6 di WeTV, Nonton di Sini

Jerawar Jamur

Jerawat sebenarnya bukan jerawat, tetapi suatu kondisi yang menyerupai jerawat. "Ini adalah kondisi seperti jerawat yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari jamur umum yang hidup di permukaan kulit," kata dokter kulit Claire Chang, MD, dilansir Pop Sugar, Sabtu, 27 Maret 2021.

Ragi itu disebut sebagai malassezia furfur atau pityrosporum ovale oleh sebagian besar ahli kulit, dan tidak jarang jamur ini ditemukan di kulit secara teratur.

"Malassezia sebenarnya hidup di permukaan kulit semua orang, tetapi pertumbuhan berlebih di folikel rambut dapat menyebabkan peradangan."

Baca Juga: Jokowi: Perdebatan soal Impor Beras Buat Harga Jual Gabah Petani Anjlok

Baca Juga: Rizky Febian Polisikan Ayah SambungnyaTedy Pardiyana soal Dugaan Penggelapan Aset

Menurut Dr. Chang, jerawat jamur muncul sebagai noda gatal di wajah, dada, punggung, lengan atas, dan leher, dan lebih sering terjadi pada orang dengan kulit berminyak, remaja, pria, dan mereka yang tinggal di iklim panas atau lembab.

Penggunaan antibiotik atau steroid serta memiliki riwayat imunosupresi juga dapat meningkatkan risiko timbulnya jerawat jamur. Ini adalah kondisi kulit yang umum, meski seringkali tidak terdiagnosis.

Jerawat jamur sering salah didiagnosis dan disalahartikan sebagai acne vulgaris, tetapi perbedaan utamanya adalah bahwa kedua kondisi tersebut merespons penggunaan antibiotik secara berbeda.

Baca Juga: Kode Redeem Free Fire (FF) Terbaru Hari Ini, Sabtu 27 Maret 2021, Buruan Tukar Sebelum Habis!

Baca Juga: Setiap Orang Punya Khodam Pendamping, Berikut 5 Ciri-ciri Khodam Pendamping yang Jarang Diketahui

“Tidak seperti acne vulgaris dan folikulitis bakterial, jerawat jamur biasanya tidak merespon antibiotik topikal atau oral,” kata Dr. Chang. "Pengobatan untuk jerawat jamur adalah sebagai gantinya, antijamur."

Perlu dicatat di sini bahwa seseorang dapat mengalami jerawat jamur dan bakteri pada saat yang bersamaan, dalam hal ini, perawatan untuk kedua kondisi tersebut jelas diperlukan.

Bagaimana Mengenalinya Jika Anda Memiliki Jerawat Jamur?

Sekali lagi, jerawat jamur dapat dengan mudah disalahartikan sebagai acne vulgaris, tetapi cara yang baik untuk membedakan keduanya adalah dengan memperhatikan bagaimana kondisi tersebut berperilaku.

Jerawat jamur biasanya gatal, dan tidak merespons antibiotik topikal atau oral. Jika jerawat Anda tidak merespons atau membaik setelah penggunaan obat jerawat tradisional, Anda harus membuat janji dengan dokter kulit (yang dapat melakukan tes kulit di kantor) dan mempertimbangkan kemungkinan jerawat Anda disebabkan oleh jamur.***

Editor: Irwan Tehuayo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah