PORTALMALUKU.COM -- Komedian Tukul Arwana dilarikan ke rumah sakit pada Kamis, 23 September 2021 karena mengalami pendarahan otak.
Hal tersebut disampaikan oleh putra sulung Tukul Arwana, Ega Prayudi kepada wartawan.
Dikutip dari webmd, pendarahan otak terjadi karena pembuluh nadi di otak pecah sehingga mengakibatkan pendarahan lokal di sekitar jaringan otak.
Pendarahan otak terjadi ketika darah mengiritasi otak dan menimbulkan pembengkakan. Hal ini dikenal dengan edema serebral.
Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Pekan Keenam: Bertabur Laga Big Match
Darah yang terkumpul menjadi massa yang disebut hematoma.
Kondisi ini meningkatkan tekanan pada jaringan otak di dekatnya sehingga mengurangi aliran darah vital dan membunuh sel-sel otak.
Pendarahan dapat terjadi di dalam otak, antara otak dan selaput yang menutupinya, antara lapisan penutup otak atau antara tengkorak dan tulang tengkorak penutup otak.
Berikut ini penyebab dan gejala pendarahan otak yang dirangkum PortalMaluku.com dari webmd, Jumat, 24 September 2021.
1. Trauma kepala
Penyebab paling umum dari pendarahan di otak bagi mereka yang berusia di bawah 50 tahun adalah cedera.
2. Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi dalam waktu ya g lama dapat melemahkan dinding pembuluh darah.
Baca Juga: Waspada! BMKG Prediksi Gelombang Tinggi Menyertai Wilayah Ini
Tekanan darah tinggi yang tidak diobati adalah penyebab utama pendarahan otak yang dapat dicegah.
3. Aneurisma
Aneurisme adalah melemahnya dinding pembuluh darah yang membengkak.
Hal ini bisa membuat dinding pembuluh darah pecah dan berdarah di otak dan menyebabkan stroke.
4. Kelainan pembuluh darah
Baca Juga: CEK FAKTA: Seorang Perempuan 'Kepala Telanjang' Membaca Buku Merah Diduga Karya Seniman Afghanistan
Malformasi arteriovenosa adalah kelemahan pada pembuluh darah di dalam dan di sekitar otak.
Hal ini kemungkinan muncul saat lahir dan didiagnosis hanya jika gejalanya berkembang.
5. Angiopati amiloid
Angiopati amiloid merupakan kelainan pada dinding pembuluh darah yang terkadang terjadi seiring bertambahnya usia dan tekanan darah tinggi.
Hal ini dapat menyebabkan terjadi banyak pendarahan kecil yang tidak diketahui sebelum terjadi pendarahan yang besar.
Baca Juga: Unggahan Aty Kodong Diduga Menyindir Lesti Kejora hingga Ustad Adam Buka Suara: Itu Termasuk Dosa
6. Gangguan darah atau pendarahan
Hemofilia dan anemia sel sabit dapat menyebabkan penurunan kadar trombosit dan pembekuan darah.
Pengencer darah juga dapat menjadi salah satu resiko terjadinya pendarahan di otak.
7. Penyakit hati
Penyakit hati berhubungan dengan peningkatan perdarahan secara umum.
8. Tumor otak
Tumor otak menjadi salah satu penyebab terjadinya pendarahan otak.
Gejala
- Sakit kepala parah yang tiba-tiba
- Kejang tanpa riwayat kejang sebelumnya
- Kelemahan pada lengan atau kaki
- Mual atau muntah
- Kewaspadaan berkurang; kelesuan
- Perubahan penglihatan
- Kesemutan atau mati rasa
Baca Juga: Mengaku Jadi Korban 'Cancel Culture' di Hollywood, Jhonny Depp: Bukan Hanya Saya yang Mengalami
- Kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan
- Kesulitan menelan
- Kesulitan menulis atau membaca
- Kehilangan keterampilan motorik halus seperti tremor tangan
- Kehilangan koordinasi
- Kehilangan keseimbangan
- Indera perasa yang tidak normal
- Hilang kesadaran
Sementara perawatan untuk perdarahan otak tergantung pada lokasi, penyebab, dan luasnya perdarahan.
Pendarahan otak yang parah umumnya memerlukan operasi untuk mengurangi pembengkakan dan mencegah pendarahan.***