Network
PORTALMALUKU.COM -- dr. Zaidul Akbar kembali bagikan cara menghentikan gen "penyakit keturunan".
Tentunya "penyakit keturunan" ini seperti riwayat penyakit jantung dari 2 generasi di atas sampai ke 2 generasi ke bawah orang tua.
Pertanyaannya bagaimana cara memutus rantai penyakit jantung tersebut agar tidak lagi muncul di keluarga?
Baca Juga: Konsumsi Ramuan Ini Bisa Menurunkan Kolestrol Menurut dr. Zaidul Akbar
Pasti harapannya seperti itu, karena lumayan juga biaya yang dikeluarkan untuk mengurus.
Tapi, menurut dr. Zaidul Akbar, yang namanya penyakit teteplah penyakit, tidak semudah itu meski ada biaya.
"Ulama islam menyebutkan bahwa dasar dari penyakit fisik adalah emosi yg bermasalah, itu kuncinya," kata dr. Zaidul Akbar, dikutip PortalMaluku.com dari Instagramnya @zaidulakbar, Sabtu, 25 September 2021.
Baca Juga: Soal Gangguan Internet IndiHome, Telkom Siap Ganti Rugi kepada Pelanggang
dr. Zaidul Akbar menyarankan jika ada penyakit tertentu, maka coba cek dulu di rantai nasab keluarga tersebut.
"Adakah emosi yang dijaga atau dipelihara oleh keluarga tersebut yang sejatinya itulah biang kerok masalahnya yang perlu diperbaiki (tanpa perlu menyalahkan siapapun ya)," ujar dr. Zaidul Akbar.
Emosi atau sifat tersebut, kata dia, yang jelas pencetakan penyakit keturunan tersebut terhadap anak keturunannnya.
Baca Juga: TOP 10 Besar Rating TV Indonesia 25 September 2021: Love Story Kalah Saing, Ikatan Cinta Berapa?
Itu dimulai saat anak dalam kandungan atau 0-9 bulan hingga pencetakan berikutnya di 9 bulan sampai 5 tahun.
"Artinya, jika emosi emosi tersebut terus menerus dipelihara maka akan tercetaklah penyakit keturunan tersebut," ucapnya.
"Sejatinya penyakit tersebut bermula dari cetakan emosi ini abg pelatuknya, yang nanti penyakit tersebut akan terbantu dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat dan melemahkan organ hingga akhirnya berwujudlah menjadi penyakit fisik," tutur dr. Zaidul Akbar.
Baca Juga: Pentingkah Pelajaran Makanan Sehat dan Tidak Sehat di Sekolah? Begini Kata dr. Zaidul Akbar
Ia menambahkan, biar mudah difahami, cetakan emosi buat penyakit jantung misalnya adalah kecurigaan, berburuk sangka, tidak percayaan, dan kebencian yang terus menerus dipelihara khususnya oleh ibu saat hamil hingga 5 thn anak.
"Jangan-jangan suamiku gini nih, atau apa bener gitu atau prasangka lain yang terus menerus dipelihara khusunya oleh ibu hamil tersebut hingga 5 thn usia anak," kata dr. Zaidul Akbar.
Lanjut dia, sekarang ertanyaannya bagaimana mengatasi lingkaran setan tersebut? Jawaban sederhananya adalah kembali ke agama.
Baca Juga: Yasmin Napper Gandeng Dua Aktor Ganteng, Fans: Pilih Kanan Apa Kiri Nih
"Kembali ke iman, kembali ke ilmu syar’i yang ada dalam agama, karena yang bisa mengobati penyakit-penyakit emosi tersebut adalah agama atau iman yg tertanam," ujarnya.
"Itu sebabnya, saat hamil ya ibu hamil tersebut sangat amat perlu mengontrol hati dan perasaannya kepada agama, sampai sini faham?," tutur dr. Zaidul Akbar.***
