Tabrakan 2 Planet Besar Tata Surya Terjadi Pekan Depan, Begini Penjelasan Ahli

- 18 Desember 2020, 07:00 WIB
Ilustrasi sistem tata surya.
Ilustrasi sistem tata surya. /- Foto: Pixabay/WikiImages

Menurut National Aeronautics and Space Administration (Nasa), selama berabad-abad, planet-planet tersebut tidak sedekat itu.

Planet tersebut memiliki jarak hanya 0,1 derajat yang kira-kira setebal koin 10 sen AS yang dipegang sejauh lengan.

Juru bicara Center for Astrophysics, Harvard & Smithsonian mengatakan bahwa kesejajaran itu akan menyerupai manusia salju terbalik di langit.

Berbeda dengan gerhana, semua orang di Bumi akan dapat menyaksikan keajaiban planet ini.

Konjungsi dalam kosmos terjadi ketika dua atau lebih benda langit berpapasan.

Jupiter mengorbit matahari setiap 12 tahun, sedangkan Saturnus membutuhkan waktu 29 tahun.

Ini berarti, kedua planet tersebut mengejar ketinggalan satu sama lain setiap 20 tahun.

Baca Juga: Leicester vs Everton : Uji Ketajaman Vardy dan Calvert-Lewin

Meskipun konjungsi di antara kedua planet terjadi setiap 20 tahun, konjungsi tahun ini istimewa karena jarak kedekatannya akan terlihat kemunculannya.

”Orbitnya sedikit miring terhadap satu sama lain sehingga ada sedikit perbedaan dalam jalurnya. Ketika biasanya sejajar, mereka tidak terlalu dekat satu sama lain karena hal itu merupakan perbedaannya,” ujar Dr Abel Yang dari Departemen Fisika Universitas Nasional Singapura yang dilansir PortalMaluku.com dari Pikiran -Rakyat.com dalam artikel "Pekan Depan Akan Terjadi "Tabrakan" Dua Planet Besar di Tata Surya, Fenomena Super Langka".

Halaman:

Editor: Yusuf Samanery

Sumber: Pikiran Rakyat Strait Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah