Inilah Alasan Mengapa Pluto Bukan Lagi Planet

- 31 Oktober 2023, 01:01 WIB
Alasan mengapa Pluto tidak lagi sebagai planet dalam Tata Surya kita.
Alasan mengapa Pluto tidak lagi sebagai planet dalam Tata Surya kita. /NASA/Unsplash

PortalMaluku.com - Pluto, yang pernah dianggap sebagai planet kesembilan dan terkecil di tata surya kita, diturunkan peringkatnya menjadi planet kerdil pada tahun 2006 oleh Persatuan Astronomi Internasional (IAU).

Keputusan tersebut memicu perdebatan sengit di kalangan astronom dan masyarakat, yang bertanya-tanya mengapa Pluto kehilangan status planetnya setelah lebih dari 70 tahun.

Alasan di balik penurunan peringkat Pluto adalah perubahan definisi planet. Menurut IAU, planet adalah benda langit yang mengorbit Matahari, mempunyai massa yang cukup untuk berbentuk bulat, dan telah membersihkan lingkungannya dari benda-benda lain.

Pluto memenuhi dua kriteria pertama, namun tidak memenuhi kriteria ketiga. Ia berbagi orbitnya dengan banyak benda es lainnya di Sabuk Kuiper, wilayah di luar Neptunus yang berisi ribuan dunia kecil.

Baca Juga: Alasan Mengapa Otot Disebut sebagai Alat Gerak Aktif Beserta 7 Macam Gerak Otot Manusia

Pluto ditemukan pada tahun 1930 oleh Clyde Tombaugh, seorang astronom Amerika yang sedang mencari planet kesembilan. Selama beberapa dekade, Pluto diterima sebagai sebuah planet, meskipun ukurannya jauh lebih kecil dan lebih jauh dibandingkan delapan planet lainnya.

Namun, pada tahun 1990-an dan 2000-an, penemuan baru objek berukuran serupa di Sabuk Kuiper menantang keunikan Pluto. Salah satunya, Eris, bahkan lebih besar dari Pluto, dan pada awalnya disebut sebagai "planet kesepuluh" oleh beberapa media. Penemuan Eris dan planet potensial lainnya mendorong IAU untuk memberikan definisi planet yang jelas dan konsisten pada tahun 2006.

Setelah banyak perdebatan, IAU memilih untuk mengadopsi resolusi baru yang mengklasifikasikan Pluto sebagai planet kerdil, bersama dengan Ceres, Eris, Makemake, dan Haumea. Definisi baru ini dimaksudkan untuk mencerminkan pemahaman terkini tentang tata surya dan keanekaragamannya.

Namun, tidak semua orang setuju dengan keputusan IAU tersebut. Beberapa astronom berpendapat bahwa Pluto harus tetap menjadi planet karena signifikansi sejarah dan budayanya, atau karena geologi dan atmosfernya yang kompleks.

Beberapa pihak juga mengkritik IAU karena tidak berkonsultasi dengan komunitas ilmiah dan masyarakat luas sebelum melakukan perubahan drastis. Beberapa bahkan mengusulkan definisi alternatif yang memasukkan Pluto dan planet kerdil lainnya sebagai subkelas planet.

Halaman:

Editor: M Fauzi Ode

Sumber: Washington Post Britanica


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x