Sejarah Hari Pahlawan 10 November: Perobekan Bendera Belanda hingga Pertempuran di Surabaya

- 10 November 2022, 12:44 WIB
Ilustrasi Hari Pahlawan Nasional yang diperingati setiap tanggal 10 November yang berawal dari pertempuran besar antara pasukan Indonesia melawan Inggris di Surabaya pada 1945.
Ilustrasi Hari Pahlawan Nasional yang diperingati setiap tanggal 10 November yang berawal dari pertempuran besar antara pasukan Indonesia melawan Inggris di Surabaya pada 1945. /Instagram @surabaya

Hariyono yang semula bersama Soedirman kembali ke dalam hotel. Hariyono bersama Kusno Wibowo lalu memanjat tiang bendera dan berhasil menurunkan bendera Belanda.

Bagian biru bendera tersebut dirobek sehingga tersisa merah-putih. Mereka mengereknya kembali ke puncak tiang.

Peristiwa itu disambut oleh massa yang berada dan melihat di bawah Hotel Yamato. Mereka berseru ''Merdeka'' berulang kali.

Pada tanggal 27 Oktober 1945 meletuslah pertempuran pertama antara Indonesia melawan tentara AFNEI. Hal itu setelah insiden di Hotel Yamato.

Serangan-serangan kecil yang terjadi dikemudian hari ternyata berubah menjadi serangan umum yang menewaskan banyak korban, baik di militer Indonesia dan Inggris maupun sipil di pihak Indonesia.

Akhirnya Jenderal D.C. Hawthorn meminta bantuan Presiden Sukarno untuk meredakan situasi dan mengadakan gencatan senjata.

Gencatan senjata tersebut gagal. Ditambah pula dengan tewasnya Brigadir Jenderal Mallaby.

Peristiwa itu mengakibatkan dikeluarkannya ultimatum 10 November oleh pihak Inggris, dan akhirnya terjadilah pertempuran di Surabaya.

Pertempuran di Surabaya itu menjadi pertempuran yang terbesar dan terberat dalam sejarah Perang Kemerdekaan Indonesia.

Untuk mengenang peristiwa tersebut, maka ditetapkanlah tanggal 10 November sesuai tanggal peristiwa tersebut sebagai Hari Pahlawan.

Halaman:

Editor: Irwan Tehuayo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x