Ternyata Ini 4 Penyebab Air Laut Asin Menurut Studi Ilmiah

- 11 Maret 2023, 20:52 WIB
Ilustrasi: Ini 4 penyebab air laut asin menurut studi ilmiah yang patut Anda ketahui.
Ilustrasi: Ini 4 penyebab air laut asin menurut studi ilmiah yang patut Anda ketahui. /pexel.com/Lisa Fotios/

PORTALMALUKU.COM - Sebagian besar permukaan Bumi ditutupi oleh laut, yaitu mencapai 70 persen, juga menampung sekitar 97 persen air yang ada di Bumi kita.

Lantas Kenapa air laut rasanya asin? Menurut para ilmuwan, garam di laut merupakan hasil dari air hujan yang sebelumnya telah membawa ion mineral dari darat ke laut. Karbon dioksida di udara yang ikuti melarut ke dalam air hujan membuatnya sedikit asam.

Saat hujan turun, ia melapuk bebatuan dan melepaskan garam mineral yang terpisah menjadi ion. Ion-ion ini dibawa dengan air limpasan dan akhirnya mencapai laut.

Natrium dan klorida adalah konstituen utama dari jenis garam yang digunakan dalam memasak, membentuk lebih dari 90% dari semua ion yang ditemukan dalam air laut. Sekitar 3,5% dari berat air laut berasal dari garam terlarut.

Baca Juga: Kenapa Toilet Bus Hanya Boleh Dipakai Saat Bus Berjalan? Ternyata Ini Alasanya

Menukil laporan National History Museum, menyebut gunung berapi bawah laut dan lubang hidrotermal di dasar laut juga dapat melepaskan garam ke laut. Perairan yang terisolasi dapat menjadi ekstra asin, atau hipersalin, melalui penguapan.

Laut Mati adalah contohnya. Kandungan garamnya yang tinggi meningkatkan kepadatan air, itulah sebabnya orang lebih mudah mengapung di Laut Mati.

Berikut PortalMaluku.com rangkum empat jawaban ilmiah penyebab air laut rasanya asin kepada Anda.

4 Penyebab Air Laut Asin

1. Akibat Vulkanisme

Aktivitas vulkanisme yang terjadi di bawah laut dan letusan gunung berapi yang berada di bawah air juga dapat menjadi penyebab mengapa air laut asin. 

Yah, dalam prosesnya, air laut yang bereaksi dengan batu panas akan melarutkan beberapa garam mineral. 

Beberapa garam yang terlarut bereaksi dengan batu yang panas dan terpisah dari udara. Hal ini membuat air laut dapat menghasilkan kandungan asin garam.

2. Mengandung mineral

Air laut asin karena mengandung banyak mineral. Mineral ini didapat dari bebatuan yang ada di daratan. Bagaimana mineral tersebut bisa sampai di laut?

Karbon dioksida di udara menyatu dengan air hujan. Campuran ini membuat air hujan menjadi sedikit asam.

Baca Juga: Kenapa Wajah Nabi Muhammad Cuma Terlihat Cahaya? Ini Alasannya Menurut Ustadz Abdul Somad

Air hujan yang asam ini kemudian memecah mineral dan ion pada bebatuan. Mineral dan ion kemudian terbawa oleh air sungai menuju ke laut.

Karena sudah berlangsung sangat lama, mineral dan ion terus menumpuk. Kandungan zat tersebut kemudian yang menyebabkan air laut asin.

3. Cairan Hidrotermal

Sumber lain yang menyebabkan air laut asin adalah cairan hidrotermal. Melansir dari laman Lembaga Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) menyebut, cairan ini berasal dari ventilasi di dasar laut. 

Air laut yang dipanaskan merembes ke retakan di dasar laut. Air tersebut kemudian dipanaskan oleh magma yang berasal dari inti bumi.

Panas tersebut memunculkan beberapa reaksi kimia.  Air akan melepaskan oksigen, magnesium, sulfat dan beberapa zat besi.

Baca Juga: 6 Alasan Mengapa Beberapa Wanita Benci Hubungan Romantis

Reaksi ini kemudian menambah kandungan garam pada air laut.  Klorida dan sodium merupakan ion yang paling banyak ditemukan di air laut.

Hampir 85% kandungan air laut berupa sodium dan klorida. 10% air laut mengandung magnesium dan asam sulfat sedangkan sisanya adalah ion lainnya. 

4. Akibat Salinitas

Salinitas bervariasi dengan suhu, penguapan, dan presipitasi. Rata-rata salinitas (Tingkat kandungan garam air laut) sekitar 35 bagian per seribu. Sekitar 3,5 persen dari berat air laut berasal dari garam terlarut.

Umumnya salinitas yang rendah berada di khatulistiwa dan di kutub. Sedangkan salinitas tinggi berada di pertengahan garis lintang.

Akibat dari salinitas, badan air yang yang terisolasi dapat menjadi sangat asin atau hipersalin melalui penguapan. Contoh kecilnya Laut Mati.

Kandungan garam di Laut Mati yang tinggi meningkatkan kepadatan air. Itu sebabnya orang lebih mudah mengapung di Laut Mati daripada di lautan yang lain. ***

Editor: Irwan Tehuayo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x