Network
Kedua, tes ini dapat mengungkapkan gaya berpikir seseorang, apakah lebih mengandalkan intuisi atau refleksi. Tes ini juga dapat menunjukkan seberapa baik seseorang dapat mengontrol impulsivitasnya dan menghindari kesalahan berpikir.
Ketiga, tes ini dapat digunakan untuk tujuan penelitian, pendidikan, atau seleksi. Beberapa studi telah menemukan bahwa skor CRT berkaitan dengan berbagai variabel psikologis, seperti kecerdasan umum, kemampuan numerik, kreativitas, kemampuan memecahkan masalah, dan pengambilan keputusan.
Kelemahan CRT
Pertama, tes ini memiliki validitas dan reliabilitas yang rendah. Tes ini hanya mengukur aspek tertentu dari kecerdasan, yaitu penalaran reflektif. Tes ini tidak dapat mengukur aspek lain dari kecerdasan, seperti pengetahuan, pemahaman, keterampilan, atau bakat.
Kedua, tes ini memiliki variasi yang besar. Tes ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti mood, motivasi, latar belakang, atau bahasa. Tes ini juga dapat dimanipulasi oleh seseorang yang sudah mengetahui jawaban atau strateginya.
Ketiga, Tes ini memiliki bias budaya dan gender. Tes ini lebih mudah dijawab oleh orang-orang yang berasal dari budaya individualis, analitis, dan barat. Tes ini juga lebih mudah dijawab oleh laki-laki daripada perempuan.
Demikian info soal Cognitive Reflection Test (CRT), tes IQ yang tersingkat di dunia yang hanya terdiri dari tiga pertanyaan matematika sederhana yang bertujuan mengukur kemampuan seseorang untuk menolak jawaban intuitif yang salah dan menggunakan penalaran reflektif yang benar.***
