Jalan-jalan di Alam Bebas Membantu Anda Tetap Waras Selama Pandemi Corona

- 22 November 2020, 15:28 WIB
Ilustrasi kegiatan alam bebas. *Pixabay
Ilustrasi kegiatan alam bebas. *Pixabay /Pixabay/

PORTALMALUKU.COM -- MENJAGA pikiran agar tetap waras dan menata mental untuk tetap sehat selama pandemi corona adalah hal yang dianjurkan. Salah satu yang bisa Anda lakukan adalah dengan bertualang atau jalan-jalan ke alam bebas.

Dikutip Antara, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Ecological Applications menunjukkan alam di sekitar rumah seseorang dapat membantunya mengurangi beberapa efek kesehatan mental negatif dari pandemi corona {COVID-19}.

Temuan ini didasarkan pada sebuah survei yang melibatkan 3.000 orang dewasa di Tokyo, Jepang. Peneliti mengamati hubungan antara depresi, kepuasan hidup, kebahagiaan subjektif, penghargaan diri dan kesepian dengan frekuensi penggunaan ruang hijau.

Baca Juga: BMKG: Sulawesi Tenggara akan Hadapi Cuaca Eksrem Selama Sepakan, Ini 10 Titiknya

Baca Juga: Sosok Inspiratif di Tengah Pandemi : Iptu Julkisno Kaisupy Sulap Lahan Tidur jadi Kebun Produkstif

Mereka menemukan, pemanfaatan ruang hijau yang lebih sering termasuk melihat pemandangan hijau dari jendela rumah berhubungan dengan peningkatan tingkat penghargaan diri, kepuasan hidup, kebahagiaan subjektif, serta penurunan tingkat depresi dan kesepian.

"Alam sekitar bisa berfungsi sebagai penyangga untuk mengurangi dampak merugikan peristiwa yang sangat menegangkan pada manusia," kata penulis utama studi, Masashi Soga dari The University of Tokyo seperti dilansir dari Science Daily, Minggu.

Pakar kesehatan di Harvard Medical School, Jason Strauss menuturkan, berinteraksi dengan alam menawarkan manfaat terapeutik yang menenangkan, menurunkan tekanan darah dan kadar hormon stres kortisol baik itu dari aspek visual maupun suara.

Baca Juga: TIPS Memilih Kosmetik yang Benar dan Aman, Ini Caranya

Baca Juga: Insiden Baliho Rizieq Shihab dan Ancaman Bubarkan FPI, Dandhy Laksono: Bukan Wewenang TNI

"Pepohonan dan tanaman hijau membantu mengalihkan pikiran Anda dari pemikiran negatif, sehingga pikiran Anda tak dipenuhi dengan kekhawatiran," tutur dia dalam laman resmi Harvard Medical School.

Jika berjalan di alam tidak memungkinkan, mendengarkan suara alam punya efek yang serupa, menurut studi dalam Scientific Reports pada Maret 2017.

Peneliti menggunakan pemindai MRI untuk mengukur aktivitas otak pada orang saat mereka mendengarkan suara alam. Mereka menemukan, kegiatan ini punya proses yang sama seperti beristirahat.

Bahkan, melihat foto pemandangan alam, tempat favorit Anda, atau tempat yang ingin Anda kunjungi juga dapat membantu.

Lalu berapa lama sebaiknya berada di alam? Strauss merekomendasikan 20-30 menit setiap tiga hari dalam seminggu. Tetapi intinya, interaksi Anda dengan alam sebagai bagian dari gaya hidup normal Anda.

Waktu Anda bersama alam bisa sesederhana berjalan-jalan setiap hari di taman atau di jalan setapak yang masih banyak pepohonannya. Anda bisa juga sembari bersepeda. Tetapi ingatlah untuk menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.***

Editor: Irwan Tehuayo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x