Insiden Baliho Rizieq Shihab dan Ancaman Bubarkan FPI, Dandhy Laksono: Bukan Wewenang TNI

- 21 November 2020, 20:10 WIB
DANDHY LAKSONO.*/INSTAGRAM DANDHY LAKSONO
DANDHY LAKSONO.*/INSTAGRAM DANDHY LAKSONO /

PORTALMALUKU.COM -- AKTIVIS dan jurnalis Dandhy Dwi Laksono ikut mengkritik keterlibatan TNI dalam aksi pencopotan baliho Imam Besar Front Pembala Islam (FPI), Rizieq Shihab dan ancaman pembubaran FPI. Menurut Dandhy, penertiban baliho dan pembubaran ormas bukan wewenang TNI.

"Apakah baliho melanggar hukum? Kalau pun iya, bukan urusan TNI. Sudah diturunkan, tapi dipasang lagi? Juga bukan urusan TNI. Apalagi membubarkan organisasi," kata Dandhy Laksono dalam akun Twitter-nya, Sabtu, 21 November 2020.

Menurut pendiri Watchdoc ini, tindakan TNI main hakim sendiri dan insiden pencopotan paksa baliho Rizieq Shihab hingga mewacanakan membubarkan FPI adalah sikap merendahkan institusi TNI sendiri.

Baca Juga: Kemnaker Sebut BLT Subsidi Gaji Termin II Tahap IV Sudah Cair, Begini Rinciannya

Baca Juga: Ada Bansos BPUM Rp3,5 Juta dari Kemensos, Begini Syarat dan Cara Daftarnya

"Jangan dipikir ini gagah. Padahal justru sedang merendahkan institusinya sendiri dengan mengurus ormas," ucapnya.

Mengutip artikel pikiranrakyatbekasi.com pada artikelnya, "Sentil TNI Sesumbar Siap 'Sweeping' FPI, Dandhy Laksono: Jangan Dipikir Ini Gagah, Malah Rendahin", menyebut, usai kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab atau Habib Rizieq ke Tanah Air 10 November 2020 lalu, baliho-baliho yang menampilkan sosok Habib Rizieq kerap ditemukan di berbagai tempat.

Baliho yang dipasang anggota FPI dan simpatisan Habib Rizieq tersebut menampilkan sosok Habib Rizieq dan ucapan selamat datang. Namaun, sejumlah pihak merasa terganggu dengan pemasangan baliho Rizieq. Salah satunya adalah TNI.

Baca Juga: TRENDING TWITTER: Netizen Pasang Tagar #RakyatPercayaHRS hingga Mengkritik Sikap TNI

Halaman:

Editor: Irwan Tehuayo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x