"Apakah saya akan puas dengan hasil imbang? di Lapangan kami selalu ingin mendominasi, filosifi yang merupakan bagian dari sejarah klub ini dan kami harus melanjutkannya," tegasnya.
Baca Juga: Soal Isu Islam Radikal, Cak Nun: yang Radikal Itu Pemerintah
Baca Juga: Sinyal dari Istana Prabowo Tidak Lagi Dibutuhkan, Rocky Gerung: Mana yang Tidak Berhak Ada di Istana
Dalam lawatannya ke Perancis, Milan memboyong 23 pemainnya.
Sementara Lille, mencoba untuk menerapkan pola permainan yang sama seperti saat menghancurkan Milan di San Siro.
Pelatih Lille, Christophe Galtier mengatakan, timnya tidak akan menyerah melawan tim yang saat ini memuncaki Liga Italia.
"Saya melihat dan meninjau pertandingan terakhir mereka melawan Napoli. Saat Anda bisa membawanya dengan cara ini, Anda memiliki beberapa senar di busur Anda," kata Christophe Galtier dikutip dari laman resmi Lille.
Christophe Galtier merendak dengan mengatakan timnya tidak akan dijagokan saat bertemu i Rossoneri. Namun Lille mampu memberikan kejutan dengan menumbangkan raksasa Italia tersebut di kandangnya.
"Pemain saya telah berinvestasi sepenuhnya. Mereka telah membuat rencana permainan mereka sendiri. Tapi Milan masih tim yang tangguh, terlebih lagi ketika mereka dikalahkan beberapa pekan lalu," pukas pelatih 54 tahun tersebut.
Baca Juga: Warganet Juluki Luhut Binsar Pandjaitan Sebagai 'Menkosauru'