Network
PORTALMALUKU.COM -- Manchester United (MU) akan melawat ke markas Everton, Gudisson Park akhir pekan ini dalam lanjutan pekan ke-8 Liga Premier Inggris, Sabtu 7 November 2020.
Rumor-rumor pencopotan menyelimuti pelatih MU, Ole Gunnar Solskjaer menuju laga Everton Vs Manchester United usai dua kekalahan beruntun.
MU ditumbangkan Arsenal di Old Trafford pada ajang Liga Premier Inggris pekan lalu, lantas takluk di markas Istanbul Basaksehir di Liga Champions.
Baca Juga: Maher Al-Akhras Akhiri Mogok Makan Setelah 103 Hari Memprotes Pemerintah Israel
Bekas manajer MU, David Moyes paham dengan situasi yang dirasakan Ole Gunnar Solskjaer di kursi pelatih Setan Merah.
Tekanan pun mengalir deras kepada Solskjaer dari para suporter Man United.
Menurut Moyes, nyaris tidak ada pelatih yang bebas dari tekanan sejak Alex Ferguson tak lagi menjabat sebagai juru taktik MU.
Baca Juga: Pemkab Malra Raih TPID Award 2020 Dari Kemenko Perekonomian
"Seluruh manajer itu dalam tekanan. Di Manchester United ada tekanan lebih besar daripada klub lain. Seiring dengan pekerjaannya," ungkap Moyes dikutip Portalmaluku.com dari Manchester Evening News.
"Kita tahu apa yang terjadi jika Anda tidak memenangi pertandingan yang cukup," sambungnya.
Eks bomber MU Dimitar Berbatov mengungkapkan hal senada dengan Moyes. Everton menjadi pertandingan yang wajib dimenangi Solskjaer.
Baca Juga: Tercatat 152 Ribu Lebih Rekening Penerima BLT BPJS Gagal Cair, Ini Alasan Kemnaker
"Laga lawan Everton di hari Sabtu kini jadi pertandingan yang sangat besar untuk United. Dan menurut saya kalau mereka kalah, ini mungkin jadi titik di mana mereka mulai mencari manajer baru," ungkap Berbatov.
"Mereka ada di posisi 15 di klasemen, bisa lebih rendah lagi tergantung hasil-hasil tim lain kalau mereka kalah nanti."
"Dan itu tak bisa diterima untuk klub seperti United. Ini laga yang wajib dimenangi United dan Ole Gunnar Solskjaer," tutur Berbatov.***
