PORTALMALUKU.COM - Dokter spesialis penyakit dalam (gastroenterologi) dari RSCM-FKUI Prof.Dr.dr. Ari Fahrial Syam mengingatkan bahwa ibadah puasa Ramadhan tetap dapat dijalani oleh para penderita penyakit asam lambung dengan beberapa catatan.
"Kesimpulannya janganlah takut untuk berpuasa bagi para penderita penyakit asam lambung. Kalau merasa lambung tidak nyaman, sehari sebelum puasa dan sebelum sahur bisa minum obat terlebih dahulu," ujar Ari dikutip Antara, Jumat.
Rasa tidak nyaman itu dikatakan Ari biasanya hanya terjadi tujuh hingga sepuluh hari di awal puasa, namun kemudian kondisi tubuh akan beradaptasi dan mulai nyaman menjalani puasa tanpa memerlukan bantuan obat.
Baca Juga: Ini Rahasia Kebijaksanaan Usia 40 Tahun yang Allah SWT Isyaratkan dalam Alquran
Baca Juga: REDEEM CODE FF Terbaru 16 April 2021, Masih Berlaku, Buruan Klaim dan Ambil Rewardnya
Dia mengimbau untuk menghindari konsumsi makanan yang terasa asam, pedas, berlemak tinggi terutama pada saat sahur. Seperti kurangi mengonsumsi makanan yang dapat memicu meningkatnya asam lambung.
"Karena lemak tinggi yang terdapat pada makanan bersantan, susu, jeroan, makanan yang digoreng, serta daging, dapat memperberat cara kerja lambung sehingga puasa menjadi tidak nyaman," kata Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.
Makanan berjenis "clean food" seperti sayur yang direbus atau protein rendah lemak yang dikukus atau dibakar, serta makanan tanpa rasa pedas dan asam bisa menjadi pilihan sebagai menu sahur. Pasalnya, makanan yang berlemak, pedas serta asam hanya akan memperburuk kondisi lambung.
"Konsumsi makanan tinggi lemak saat sahur dapat membebani lambung. Nantinya jam 8 pagi perut mulai terasa tidak nyaman, begah istilahnya. Jadi malah mengganggu ibadah puasa,"
jelas Ari.