Network
PORTALMALUKU.COM -- Kencing manis adalah penyakit yang tidak harus dianggap remeh. Sebab penyakit sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Kencing manis tidak bisa disembuhkan tetapi bisa dikontrol dengan baik apabila penanganan dini dilakukan
Kencing manis merupakan penyakit yang tidak bisa dianggap sepele, dan memang harus membutuhkan perhatian khusus.
Penyebab kencing manis yang sering dijumpai adalah tidak memperhatikan makanan yang dikonsumsi.
Baca Juga: DAFTAR Kode Redeem FF Hari Ini 1 Desember 2021 1 Menit yang Lalu: M1887 One Punch Man, hingga AK47
Tujuan utama penanganan diabetes adalah untuk mengontrol kadar gula darah, baik dengan pengaturan pola makan, perubahan gaya hidup, atau pemberian obat diabetes.
Jika kadar gula darah tidak terkontrol, dapat muncul komplikasi pada berbagai organ tubuh, seperti jantung, ginjal, otak, dan mata.
Menurut dr. Zaidul Akbar adapun makanan yang dapat meningkatkan oksidasi dalam tubuh, cepat tua, kencing manis, dan kematian.
Baca Juga: 3 Harga HP Samsung Terbaru per 1 Desember 2021, Murah Meriah Mulai Rp2 Jutaan
dr. Zaidul Akbar mengatakan semakin banyak proses oksidasi dalam tubuh manusia, maka semakin karatan manusia tersebut.
Ia mengungkapkan ada jenis produk yang yang menyebabkan karatan, salah satunya sosial.
"Saya pernah baca satu penelitian, justru vitamin-vitamin sintetik itu meningkatkan risiko kematian," kata dr. Zaidul Akbar dikutip PortalMaluku.com dari kanal YouTube Bamol TV, Rabu, 1 Desember 2021.
Ia menambahkan, ketika mau sarapan atau makan siang harusnya dengan makanan bergizi dengan nutrisi tinggi, bukan sebaliknya.
Baca Juga: Cegah Varian Omicron, Jepang Larang Masuk Semua Warga Asing: Ini Gejalanya
"Belum apa-apa sarapan pagi sudah nasi goreng. Nggak cukup nasi goreng, tambah teh manis terus gorengan," ucap dr. Zaidul Akbar.
Penyebab makanan tersebut selain rasa mengantuk, kata dr. Zaidul Akbar, makanan yang tinggi karbohidrat serta gula itu akan beresiko kencing manis atau diabetes.
Menurut dr. Zaidul Akbar, segala makanan yang dikonsumsi itu akan kembali ke dalam tubuh. Maka jangan sesekali anggap remeh.***
