Merokok Dapat Meredakan Stres Mitos Atau Fakta? Begini Penjelasan Psikolog

- 28 Mei 2022, 21:28 WIB
Ilustrasi: Menurut Psikolog, merokok sebagai salah satu aktivitas oral untuk dapat meredakan rasa tak nyaman pada seseorang ketika dia sedang stres.
Ilustrasi: Menurut Psikolog, merokok sebagai salah satu aktivitas oral untuk dapat meredakan rasa tak nyaman pada seseorang ketika dia sedang stres. /Myriams-Fotos./Pixabay


PORTALMALUKU.COM -- Psikolog Klinis Liza Marielly Djaprie, M.Psi, CH mengatakan bahwa asumsi merokok dapat meredakan stres tak sepenuhnya mitos. Dalihnya, hal tersebut sebagai salah satu aktivitas oral untuk dapat meredakan rasa tak nyaman pada seseorang.


"Apakah rokok meredakan stres itu mitos, sebenarnya tidak juga. Karena sejak kecil kita sudah memiliki program dimana saat tidak nyaman kita mencari kenyamanan melalui aktivitas oral," kata Liza, Jumat kemarin, 28 Mei 2022.

Menurutnya, pada saat seseorang masih bayi maka dia akan menangis ketika sedang merasa tidak aman. Misalnya saat popok basah, lapar, dan lain sebagainya. Solusi yang saat itu didapatkan adalah dengan memberikan ASI atau dot bayi agar sang anak kembali tenang.

Sehingga secara tak langsung, sebut Liza, seseorang pun memiliki program di otaknya bahwa aktivitas oral dapat meredakan rasa tidak nyaman. Hal tersebut pun juga dapat terbawa hingga sang anak telah tumbuh dewasa.

Baca Juga: Kisah Hidup Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy Dibukukan dalam Komik, Intip Fakta Menariknya

"Pada saat kita sudah dewasa dan kemudian kita lagi stres, penuh tekanan, itu biasanya kita selalu mencoba mencari kenyamanan. Kenyamanannya ke mana? Biasanya balik lagi kita ke fase oral," kata Liza.

"Jadi ingat pada saat dulu ketika baby, kita nangis, kita nggak nyaman, popok kita basah, atau pup, atau lapar, umumnya kita biasanya dinenenin. Atau kalau sudah sedikit besar dikasih makanan atau camilan. Biasanya orang tua membujuk 'Jangan nangis dong. Nanti mama beliin coklat ya' misalnya seperti itu," sambungnya.

Sehingga Liza mengatakan bahwa aktivitas oral menjadi fokus mencari kenyamanan. Oleh karena itu, ketika seseorang sudah dewasa, ketika merasa stres maka dia akan mencoba untuk mencari kenyamanan melalui aktivitas oral.

Hal inilah yang membuat masyarakat berasumsi bahwa rokok dapat meredakan stres. "kecenderungannya itu memang kita mencari pelampiasan rasa stres kita dengan mencari kenyamanan melalui aktivitas oral. Entah itu merokok, oral seks, atau makan ada yang namanya emotional eating, permen atau segala macam. Itu bisa gitu," ujar Liza.

Namun Liza menegaskan bahwa hal tersebut bukanlah menjadi alasan untuk seseorang mencoba merokok. Sebab, hal terbaik untuk mengatasi sebuah masalah atau rasa stres adalah memikirkan jalan keluar dari persoalan tersebut.

Halaman:

Editor: Irwan Tehuayo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x