Ada 102 puisi Sapardi yang ditulis sejak tahun 1964 hingga 1994 di buku tersebut, termasuk puisi Hujan Bulan Juni yang dijadikan sebagai judulnya.
Baca Juga: 10 Teori Menakjubkan Stephen Hawking soal Sains: Mulai dari yang Aneh hingga Terbukti Benar
Pada 2017, Hujan Bulan Juni diadaptasi menjadi film dengan judul yang sama. Film romansa garapan sutradara Reni Nurcahyo Hestu Saputra itu dibintangi Adipati Dolken dan Velove Vexia.
Seperti Aku Ingin, puisi Hujan Bulan Juni merupakan buah imajinasi Sapardi yang fenomenal: putis, emosional, dan penuh magis. Larik-larik pusi romantisnya itu abadi bersama namanya, selamanya!
5. Yang Fana Adalah Waktu (1978)
Yang fana adalah waktu.
Kita abadi memungut detik demi detik,
merangkainya seperti bunga
sampai pada suatu hari
kita lupa untuk apa
“Tapi, yang fana adalah waktu, bukan?” tanyamu.
Kita abadi
Yang Fana adalah Waktu adalah sebuah sajak Sapardi Djoko Damono yang dimuat dalam buku antologi puisi Hujan Bulan Juni.
Itulah sajak-sajak estetis bertema cinta dari sang penyair Sapardi Djoko Damono yang abadi di jagat pusi Indonesia, seperti namanya.***