Jadi perihal selera dan keperawan hanyalah salah satu tolak ukur, yang bernilai kecil--bagi siapa yang setuju--dibanding kesiapan pasangan sebagai calon istri dan ibu yang baik.
Bertanyah kepada dirimu sendiri:
Apa motivasimu bertanya tentang status keperawanan calon istrimu?
Mengapa hal ini penting?
Mengapa saya ingin tahu keperawanan pasangan saya?
Apa karena saya takut tertular penyakit kelamin?
Apakah perlu perawatan lebih lanjut?
Siapkah kamu menerima segala kemungkinan baik atau buruk yang terjadi?
Ingat, pertimbangkan kembali jawaban perawan dan tidak oleh calon istrimu sebelum kamu bertanya. ***