Cangkang Udang Ternyata Bisa Kurangi Kolestrol, Simak Penjelasannya Disini

13 November 2020, 10:07 WIB
Ilustrasi udang. /Pixabay/jackmac34


PORTALMALUKU.COM - UDANG menjadi salah satu biota laut yang sering dijadikan menu favorit sehari-hari. Ini hewan karena bertubuh bungkuk tersebut sangat lezat dan mudah diolah.

Namun di balik itu, udang juga kerap dihubung-hubungkan dengan kejadian kolesterol tinggi. Tidak dimungkiri, memang tergantung kesehatan atau masyarakat pada umumnya menggangap bahwa udang harus dihindari.

Ini karena biota laut tersebut dapat menyebabkan kolesterol tinggi, yang turut meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke dan serangan jantung di kemudian hari.

Baca Juga: Greg Clarke Mundur Diri dari Wakil Presiden FIFA setelah Buat Komentar Bernada Diskriminatif

Namun sayang, hasil studi justru sebaliknya sebaliknya. Penelitian telah menunjukkan bahwa bahan kimia yang disebut kitosan, yang berasal dari cangkang udang, dapat digunakan dalam obesitas dan kolesterol tinggi.

Kabar baik bagi pencinta seafood itu dikabarkan Portaljember.com dalam artikel berjudul Penelitian Menunjukkan Ada Banyak Manfaat Cangkang Udang . Studi ini diterbitkan oleh Wiley-Blackwell dalam jurnal Farmakologi dan Fisiologi Klinis dan Eksperimental. 

Penulis utama, Dr. Shahdat Hossain dari Departemen Biokimia dan Biologi Molekuler di Universitas Jahangirnagar menguji efek kitosan yang berasal dari exoskeleton udang terhadap badan berat, profil lipid plasma, dan komposisi asam lemak tikus.

Hasil dari studi yang dilakukan oleh Dr. Hossain dan rekan-rekannya menunjukkan bahwa kitosan dapat menurunkan berat badan dan kadar kolesterol darah pada tikus.

Baca Juga: Menang 3-0, Timnas Inggris Catat Rekor Baru atas Irlandia

Hal yang lebih penting adalah para peneliti menemukan bahwa ketika dikonsumsi sebagai suplemen makanan, kitosan kimiawi dapat meningkatkan rasio kadar kolesterol 'baik.'

Hasil penelitian ini bisa berdampak luas baik secara sosial maupun ekonomi. Dalam aspek sosial, bahan tersebut dapat mencegah obesitas yang dapat memicu berbagai penyakit termasuk diabetes dan penyakit jantung koroner.

Penemuan terobosan tentang efek kitosan ini dapat menguntungkan komunitas global karena mereka telah mendapatkan senjata vital dalam memerangi penyakit jantung dan stroke, di mana penyakit tersebut adalah salah satu pembunuh terbesar di negara maju.

Di sisi ekonomi, udang menjadi penyumbang ekspor terbesar kedua bagi banyak termasuk Bangladesh, studi ini juga menjadi pertanda baik bagi ekonomi masa depan. 

Baca Juga: Dugaan Korupsi Anggaran Pembangunan Gereja di Timika, KPK Periksa 30 Saksi

Cangkang udang dapat memainkan peran utama dalam meringankan beban ekonomi dengan membantu mengelola tingkat obesitas dan penyakit kardiovaskular terkait lainnya.

Negara-negara seperti Bangladesh juga dapat memperoleh keuntungan ekonomi dari produksi dan ekspor produk berbasis kitosan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kitosan yang dihasilkan dari udang dapat menjadi sumber nutrisi yang baik dan dapat mencegah kolesterol tinggi dan komplikasi terkait lainnya.

“Anti-oksidan yang memadai harus ditambahkan ke suplemen yang diperkaya kitosan untuk penggunaan tingkat stres oksidatif pada hati."

"Penelitian lebih lanjut tentunya diperlukan untuk memperjelas aspek kitosan pada cangkang udang," ujarnya. ***

Editor: Yusuf Samanery

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler