PORTALMALUKU.COM – DOA adalah sebuah tanda kepasrahan manusia sebagai makhlak yang lemah dan rapuh di hadapan Allah SWT. Doa adalah sebuah penegasan eksistensial sebagai hamba yang patuh dan tak sombong.
Secara syariat, doa dimaknai sebuah alat komunikasi terbaik seseorang dengan Tuhannya. Berikut ini adalah doa setelah wudhu yang disunnahkan Rasulullah SAW dikutip dari laman NU Online.
Doa ini sebaiknya diucapkan ketika kita keluar dari tempat berwudhu, sambil menengadahkan tangan, menghadap kiblat. Lakukan cukup dengan berdiri saja. Doa-doa bersumber dari karya Imam Nawawi al-Bantani dalam kitab "Nihâyah al-Zain", hal. 34.
Baca Juga: Siap Disalurkan Januari 2021: PKH, BLT, Diskon Listrik, Kartu Prakerja, dan Kartu Sembako
Arab:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللهَ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِيْ مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ
Latin:
Asyhadu al lâ ilâha illaLlâh wahdahu lâ syarîka lah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasûluhu. Allahumma ij’alni minat tawwâbîna waj’alni minal mutathahhirîn. Subhânaka Allâhumma wa bihamdika asyhadu al lâ ilâha illa Anta astaghfiruka wa atûbu ilaik. Wa shallaLlâhu ‘ala sayyidina Muhammad wa `âli Muhammad
Indonesia: “Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah.