Ini Alasan Orang Sunda Menyebut 'Aya' saat Terjadi Gempa

- 2 Januari 2024, 09:42 WIB
Ilustrasi gempa bumi.
Ilustrasi gempa bumi. /Pikiran Rakyat/Fian Afandi/

PIKIRAN RAKYAT MALUKU - Ada kebiasaan unik yang dilakukan orang Sunda ketika terjadi gempa. Mereka kerap menyebut kata 'aya' yang berarti ada dalam bahasa Indonesia. 

Gempa bumi dalam bahasa Sunda disebut lini atau lindu. Diyakini oleh masyarakat suku Sunda disebabkan oleh sebuah batu yang ada di sebuah gunung.

Konon, batu tersebut bisa bergerak, dan gerakannya itulah yang menyebabkan terjadinya gempa bumi. Namun, meski begitu, batu tersebut tidak akan bergerak sembarangan jika di muka bumi ini masih terdapat manusia.

Mengingat, ia sendiri tahu bahwa efek dari pergerakannya bisa membuat bencana bagi manusia yang mendiami bumi. Namun, pada saat tertentu setan yang menyamar menjadi semut hitam mendatangi batu itu untuk melaporkan bahwa di bumi sudah tidak ada manusia lagi.

Kemudian, setan itu mengatakan bahwa jika sang batu merasa capek karena terus-menerus berdiam diri, dipersilakan bergerak atau menggeliat untuk sekadar melemaskan otot-otot yang kaku. Karena laporan dari semut hitam itulah, maka sang batu pun akhirnya bergerak dan dengan begitu terjadilah gempa bumi atau lini tadi.

Manusia yang mendiami bumi pun kaget karena terjadinya gempa bumi. Mereka tahu itu semua pasti akibat dari laporan palsu dan hasutan dari setan yang menyamar menjadi semut hitam bahwa bumi sudah tak lagi di diami manusia.

Maka, dengan panik manusia-manusia itu kemudian berteriak untuk memberitahu bahwa bumi ini masih dihuni oleh manusia. Harapannya, sang batu yang berada di atas gunung itu mendengar dan kemudian menghentikan gerakannya.

Oleh karena itu, sampai saat ini setiap kali di Jawa Barat terjadi gempa, maka dengan serentak masyarakat pun akan berteriak 'aya... aya... aya...' yang artinya 'ada... ada... ada...'. Hal itu dilakukan, untuk memberitahu bahwa bumi ini masih dihuni oleh manusia.

Selain itu, masyarakat Sunda juga akan membunyikan peralatan seadanya pada saat bumi berguncang akibat gempa. Bunyi bunyian dan teriakan suara masyarakat dimaksudkan
untuk memberitahu keluarga dan tetangga agar menyelamatkan jiwa dan harta bendanya.

Halaman:

Editor: Tim PRMN 06


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x