Network
PortalMaluku.com - Apa itu dosa jariyah? Seperti amal jariyah, dosa jariyah merupakan suatu perbuatan pelanggaran hukum syariat yang dosanya terus mengalir meskipun pelakunya telah meninggal dunia.
Dengan begitu, dosa jariyah amat ditakuti manusia, karena dosanya terus dilimpahkan kepada pelakunya meski dia tak lagi mengerjakan kemaksiatan dan bahkan telah meninggal.
2 Macam Dosa Jariyah yang Wajib Diketahui
Berikut dua macam dosa jariyah yang wajib diketahui, dirangkum dari berbagai sumber:
1. Memelopori Maksiat
Seseorang akan mendapatkan dosa jariyah ketika dia secarah sah bertindak sebagai orang yang memelopori suatu perbuatan maksiat di hadapan orang lain, sehingga orang itu mengikutinya.
Perihal prilaku dosa itu telah dijelaskan dalam sebuah risalah hadis dari Jarir bin Abdillah ra, Nabi Muhammad SAW bersabda:
مَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً سَيِّئَةً، كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ، مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْء
Artinya: "Siapa yang mempelopori satu kebiasaan yang buruk dalam islam, maka dia mendapatkan dosa keburukan itu, dan dosa setiap orang yang melakukan keburukan itu karena ulahnya, tanpa dikurangi sedikitpun dosa mereka." (HR. Muslim).
Baca Juga: Apakah Dosa Zina Bisa Diampuni Allah SWT? Simak Penjelasan Tegas Buya Yahya
2. Ajak Lakukan Kesesatan dan Maksiat
Dosa jariyah ini berkaitan dengan prilaku seseorang yang mengajak orang-orang di lingkungannya melakukan perbuatan maksiat, sekalipun dia senidri tak melakukan perbuatan tersebut.
Hal ini sebagaimana tersirat dalam firman Allah SWT, Quran surat An-Nahl ayat 25 yang berbunyi:
