PORTALMALUKU.COM -- Beberapa hal yang wajib diketahui umat muslim dalam perlakuan orang yang sudah meninggal.
Selain perlakuan terhadap orang yang sudah meninggal, menuntun orang sedang menghadapi Sakaratul Maut pun wajib diketahui.
Kematian adalah yang pasti, dan telah ditakdirkan kepada semua makhluk hidup untuk merasakan kematian kecuali Tuhan.
Kematian bagi seorang muslim berbeda-beda, untuk orang yang beriman maupun yang tidak.
Sebagaimana Nabi bersabda:
Baca Juga: Link Nonton Ikatan Cinta Sabtu 17 Juli 2021: Sumarno Selamat, Elsa Siap Dipenjarakan
وَعَنْ بُرَيْدَةَ رضي الله عنه عَنِ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( اَلْمُؤْمِنُ يَمُوتُ بِعَرَقِ الْجَبِينِ ) رَوَاهُ اَلثَّلَاثَةُ وَصَحَّحَهُ ابْنُ حِبَّانَ
Dari Buraidah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Orang yang beriman itu mati dengan peluh di dahi." Riwayat Imam Tiga. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban.
Sekiranya seorang muslim menuntun saudaranya ketika keadaan sakaratul maut untuk mengucapkan syahdatain (dua kalimat syahadah) sebagaimana sabda Nabi.
وَعَنْ أَبِي سَعِيدٍ وَأَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَا: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( لَقِّنُوا مَوْتَاكُمْ لَا إِلَهَ إِلَّا اَللَّهُ ) رَوَاهُ مُسْلِمٌ, وَالْأَرْبَعَةُ