Catat, Ini 8 Cara Supaya Mudah Bangun untuk Sholat Tahajud Menurut Ustad Syafiq Riza Basalamah

- 2 September 2021, 20:51 WIB
Ilustrasi: 8 tips agar mudah bangun untuk sholat Tahajud.
Ilustrasi: 8 tips agar mudah bangun untuk sholat Tahajud. /Pixabay.com/chiplanay

PORTALMALUKU.COM -- Artikel ini berisi 8 cara untuk melatih Anda supaya terbiasa bangun tengah malam untuk mengerjakan sholat sunnah Tahajud ala Ustad Syafiq Riza Basalamah.

Kita tahu, sholat Tahajud termasuk salah satu amalan sunnah yang masih sulit dikerjakan oleh sebagian umat Islam, karena waktu pengerjaannya dilakukan di waktu sepertiga malam--waktu di mana banyak orang tengah terlelap dalam tidur nyenyaknya.

Nah, bagi Anda yang belum terbiasa bangun di waktu tersebut, kami telah merangkum 8 cara mudah agar Anda bisa bangun untuk mengerjakan Tahajud.

Soal tips ini, menurut pemaparan Ustad Syafiq Riza Basalamah--merujuk penjelasan Imam Abu Hamid Al-Ghazali--bahwa kiat agar orang bisa shalat malam dibagi ke dalam empat 8 bagian: 4 yang zahir (tampak) dan ada 4 tersembunyi.

Baca Juga: Catat, Inilah 10 Dosa Besar yang Tak Diampuni Allah SWT

Simak bahasan selengkepnya berikut ini:

Hal yang Tampak (Zahir)

Berikut 4 cara mudah bangun malam untuk mengerjakan sholat Tahajud dalam kategori zahir alias tampak.

1. Jangan Banyak Makan dan Minum

Salah satu hal penting agar kalian bisa bangun malam, jangan banyak makan dan banyak minum, karena hal itu akan memberatkan seseorang bisa bangun di tengah malam.

"Khususnya ketika Ramadhan, maka jangan banyak makan dan minum. Tapi secukupnya saja," katanya.

2. Jangan Terlalu Cape

Ketika orang terlalu cape di siang hari dengan beragam aktivitas, maka di waktu malam dia akan mengalami kecapean. Hal itu justru membuatnya susah untuk bangun malam.

3. Hendaklah Tidur Siang (Qailulah)

Nabi Muhammad SAW bersabda:

قِيلُوا فَإِنَّ الشَّيَاطِينَ لَا تَقِيلُ

Kalian tidur siang, sesungguhnya setan itu tidak tidur siang.

Baca Juga: Waktu Terbaik Menunaikan Sholat Sunnah Tahajud di Sepertiga Malam

"Jadi Antum jangan jadi setan. Usahakan tidur siang karena ini perintah Nabi ‘Alaihish Shalatu was Salam. Sempatkan! Tidur tidak harus banyak, cukup 15 atau 20 menit.

Yang penting dalam tidur itu bukan panjangnya, tapi dalam atau nyenyaknya. Antum tidur siang, mau sebelum dzuhur boleh, mau setelah dzuhur juga boleh," kata Ustad Syafiq Riza Basalamah, seperti dilansir Ngaji.id, Kamis, 2 September 2021.

Jika seseorang baru pulang kerja setelah ashar, maka tidak ada masalah (tidur). Walaupun yang lebih utama sebelum dzuhur. Kalau setelah ashar ada sebuah hadits lemah sekali yang mengatakan:

من نام بعد العصر فاختلس عقله ، فلا يلومن إلا نفسه

Barangsiapa yang tidur setelah ashar maka akalnya akan hilang, maka jangan mencela kecuali dirinya sendiri.” (Hadits dhaif)

Maka tidak ada masalah Antum tidur setelah ashar, yang penting siang usahakan tidur untuk malam hari.

Yang jadi masalah adalah orang-orang ini ketika Ramadhan tidurnya mulai habis subuh sampai dzuhur. Ini bukan qailullah namanya.

Tentu kalau perbandingannya antara berbuat dosa dengan tidur maka lebih baik tidur. Tapi perbandingannya “Daripada tidur lebih baik baca Quran.”

Maka kau salah membuat perbandingan. Ini bulan beramal, bulan dibukanya pintu surga tapi kamu malah gunakan untuk tidur.

Baca Juga: Pelajari Niat Sholat 5 Waktu: Subuh, Zuhur, Ashar, Magrib dan Isya

4. Jangan Banyak Buat Doa di Siang Hari

Jika banyak dosa di siang hari, maka kalian akan kesulitan bangun malam. Ada salah seorang ulama yang mengatakan, “Gara-gara aku berbuat dosa, maka 40 hari tidak bisa bangun malam.”

Maka kalau ada orang merasa berat shalat malam, mungkin ada dosa yang memberatkan. Maka berusaha untuk bertaubat, memohon ampun kepada Allah, mudah-mudahan bisa bangun malam.

Hal yang Tersembunyi (Amalan Hati)

Berikut 4 tips mudah bangun malam untuk mengerjakan sholat Tahajud dalam kategori tersembunyi (hati). Ini yang perlu diperhatikan:

1. Bersihkan Hati

"Bersihnya hati dari hasad dan dengki kepada umat Islam, bersihnya hati dari perbuatan-perbuatan yang tidak diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, dan dari urusan dunia yang tak tidak perlu. Jika memperbanyak urusan dunia, akhirnya hatimu jadi berat untuk akhirat," ucap Ustad Syafiq Basalamah

Ada orang yang sebelum tidur memikirkan dunianya. Sebelum tidur dia tidak berfikir:

“Nanti aku mau bangun malam.” Tapi dalam benaknya “Besok aku mau ke tempat ini, besok mau ke tempat ini, besok ke tempat ini.” Jangan begini. Kau kalau bisa sebelum tidur (niatkan) “Aku insyaAllah mau shalat malam," tuturnya.

Menurutnya, satu hal yang amat penting adalah membersihakan hati, jangan menyimpan dendam kepada umat Islam yang lain.

Baca Juga: 3 Cara Menghapus Dosa Ghibah Tanpa Minta Maaf

2. Rasa Takut kepada Allah

Orang kalau panjang angan-angannya maka sulit bangun malam. Dia mengatakan: “Nanti kalau umur 40 tahun insyaAllah akan dawamkan shalat malam” ini karena dia punya angan-angan. Tapi ketika angan-angannya pendek dan mengatakan:

“Ya Allah, mungkin aku akan mati besok. Ana lihat Fulan kemarin masih duduk sama ana, hari ini sudah dikubur tabrakan mati. Bahkan ada yang satu bus mati semua. Ini akan membuat kita tidak terlalu panjang angan-angan," ujar Ustad Basalamah.

3. Mengetahui keutamaan shalat malam

Maka kita perlu belajar. Apa keutamaan shalat malam sehingga Antum termotivasi untuk shalat malam.

4. Cinta kepada Allah SWT

Ini disebutkan sebagai faktor pendorong yang paling mulia, yaitu cinta kepada Allah. Ingat bahwa kekuatan cinta itu membuat orang nekat berbuat apa saja.

Ia mencontohkan, ketika melihat seorang ibu menggendong anaknya yang menangis di tengah malam, para ibu akan membujuk buah hatinya di kamarnya. Tapi ketika sang anak masih saja menangis, maka ibunya keluar kamar.

Bahkan, ketika si bayinya belum juga tenang, sang ibu akan keluar rumah dan melihat rembulan. Setelah anaknya tenang, barulah mereka masuk ke rumah. Jika menangis lagi maka dia akan menggendongnya kembali.

Baca Juga: Sering Terjadi dan Dianggap sepeleh, Berikut 10 Dosa Istri Terhadap Suami

"Apa yang membuat ibu bisa kuat untuk tidak tidur? Jawabnya adalah cinta yang mendorong dia kepada anaknya. Bagaimana apabila cinta itu kepada Allah SWT?

"Ketika Antum bangun maka melihat, “Ya Allah, ini Engkau yang memberikan tangan kepadaku, Engkau yang memberi wajah kepadaku Ya Allah.”

Ketika melihat istri, “Engkau yang memberiku istri kepadaku. Ketika melihat anak-anak, Ya, Allah Engkau yang memberi anak-anak itu kepadaku.”

Sehingga, menurut Ustad Basalamah, dengan kebiasaa itu, akan menumbuhkan rasa cinta kepada Allah, bahkan, ketika langsung melaksanakan sholat malam pun kita dalam kondisi dengan penuh kecintaan kepada Sang Pencipta. ***

Editor: Irwan Tehuayo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah