Puasa Muharram: Bacaan Niat, Waktu Niat, dan Lima Keutamaan Puasa 9, 10, dan 11 Muharram

PM.com - Puasa Muharram merupakan salah satu puasa yang paling dianjurkan setelah puasa Ramadhan. Sebab, di dalamnya terdapat berbagai ketutamaan penting yang tak boleh diabaikan.

Puasa Muharam bisa dikerjakan tepat di dari hari pertama hingga hari kesepuluh bulan Muharram. Lantas, apa saja niat dan keutamaan puasa Muharram? Simak selengkapnya.

Niat Puasa Muharram

Malansir laman NU Online, berikut niat puasa Muharram atau puasa Tahun Baru Islam:

Nawaitu shaumal Muharrami lilahi ta’ala.

Artinya: "Saya niat puasa Muharram karena Allah ta’ala."

Untuk puasa Muharam pada hari ke-9 (tasu’a) dan ke-10 (asyura), ada niat puasanya tersendiri. Berikut niatnya:

Niat Puasa 9 Muharram (Tasu’a)

Berikut bacaan niat puasa 9 Muharram:

نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma Tâsû’â-a lilâhi ta’âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa Tasu’a karena Allah ta’âlâ."

Niat Puasa 10 Muharram (Asyura)

Berikut bacaan niat puasa 10 Muharram:

   نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma Âsyûrâ-a lilahi ta’ala.

Artinya: "Saya niat puasa Asyura karena Allah ta’âlâ."

Baca Juga: Keutamaan Puasa Sunnah Muharram Berdasarkan Sabda Nabi Muhammad SAW

Waktu Niat Puasa Muharram

Menurut penjelasan Ustadz Ahmad Muntaha, niat puasa Muharram mulai dilakukan pada malam hari tepat selepas salat maghrib hingga menjelang fajar tiba.

Bagi yang tak sempat niat pada malam hari, lanjutnya, masih dibolehkan berpuasa dengan membaca niat yang sama sampai waktu salat zuhur tiba.

Syaratnya, sejak lepas fajar sampai waktu membaca niat di waktu zuhur, belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.

Keutamaan Puasa Muaharram

Simak lima keutamaan puasa Muharram yang wajib diketahui:

1. Puasa Muharam menjadi puasa paling utama di sisi Allah SWT. Hal ini sebagaimana dijelakan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.
   
   
2. Puasa Muharam tergolong dalam keutamaan berpuasa dalam bulan-bulan mulia atau al-asyhurul hurum.
   
   
3. Puasa sehari di bulan Muharrram nilai pahalanya setara dengan puasa 30 hari.
   
   
4. Khusus puasa hari Asyura, yakni pada tanggal 10 Muharram, disebut menjadi penghapus dosa setahun yang lewat.
   
   
5. Puasa Tasu’a pada 9 Muharram dan puasa 11 Muharram—yang dijadikan sebagai pelengkap puasa Asyura pada 10 Muharram—menjadi pembeda umat Islam dengan umat Yahudi yang sama-sama berpuasa di hari Asyura.

Itulah niat puasa Muharram 1445 Hijriyah lengkap dengan keutamaan puasa di hari 9, 10, dan 11 Muharram.***