Apa Pekerjaan Terbaik Menurut Islam? Ini 3 Bidang dengan Keutamaan Tinggi

- 19 Juli 2023, 13:11 WIB
Ilustrasi: 3 Jenis pekerjaan yang mempunyai nilai keutamaan paling tinggi dalam Islam.
Ilustrasi: 3 Jenis pekerjaan yang mempunyai nilai keutamaan paling tinggi dalam Islam. /Pexels/



PM.com - Ada tingkatan derajat yang berbeda atas ragam pekerjaan yang ditekuni umut Islam. Beberapa pekerjaan itu memiliki keutamaan panting. Lantas, apa pekerjaan terbaik menurut Islam?

Dilansir dari NU Online, Sayyid Bakri bin Sayyid M Syatha Ad-Dimyathi dalam Hasyiyah I’anatut Thalibin ala Halli Alfazhi Fathil Mu‘in menyebutkan, ada tiga jenis pekerjaan paling utama dalam Islam, yakni di sektor pertanian, sektor jasa, dan perdagangan.

Pertanian

Ilustrasi pekerjaan di bidang pertanian.
Ilustrasi pekerjaan di bidang pertanian. dok Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat

Sektor pertanian menempati kedudukan tertinggi dalam Islam. Pekerjaan ini diasumsikan sebagai usaha yang bergantung pada alam sehingga dapat mendekatkan pelaku usaha pada kepasrahan kepada Allah SWT.

"(Pekerjaan atau mata pencarian paling utama adalah pertanian) karena pekerjaan ini lebih dekat pada tawakal dan karena urgensi pertanian lebih umum. Hadits nabi menyebutkan, 'Tiada sesuatu yang menguranginya (tanaman) melainkan akan bernilai pahala bagi pemiliknya.' Dalam riwayat lain disebutkan, 'Tiada seorang muslim beriman yang menanam pohon, lalu hasilnya dimakan manusia, binatang, atau makhluk apapun melainkan akan bernilai pahala bagi pemiliknya".

Syekh Sulaiman Al-Bujairimi memperinci sekotor pekerjaan ini dalam bidang pertanian dengan mencontohkan kisah Nabi Adam AS.

"Nabi Adam as adalah petani. Pekerjaan pertama yang dilakukan di atas muka bumi adalah pertanian. Orang pertama yang bertani adalah Nabi Adam AS."

Kerajinan Tangan

Ilustrasi pekerjaan kerajinan tangan.
Ilustrasi pekerjaan kerajinan tangan.

Selain pertanian, selanjutnya yakni bidang pekerjaan kerajinan tangan. Syekh Zainuddin Al-Malibari dalam Kitab Fathul Mu‘in menempatkan sektor ini di posisi kedua sebagai pekerjaan paling utama.

Soal sektor kerajinan tangan, bidang ini dapat mengacu pada jasa atau hasil keringat yang dilakukan dengan tangan. Hal ini diperkuat dengan sebuah hadis Nabi SWT yang berbunyi:

عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا قَطُّ خَيْرًا مِنْ أنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ قَالَ وَكَانَ دَاوُدُ لا يَأْكُلُ إِلا مِنْ عَمَلِ يَدِهِ

"Tiada makanan yang dikonsumsi oleh seseorang yang kebaikannya melebihi hasil usaha tangannya sendiri (sektor jasa). Sungguh nabi Allah Dawud as makan dari hasil keringatnya sendiri." (HR Bukhari dan imam hadits lainnya).

Perdagangan

Ilustrasi pekerjaan perdagangan.
Ilustrasi pekerjaan perdagangan. Pixabay.com/bogitw.

Adapun sektor perdagangan menempati keutamaan pekerjaan yang ketiga. Bidang disebut memiliki nilai keberkahan tersendiri. Banyak orang hidup berkecukupan bahkan kaya raya dengan usahanya di sektor ini.

Nabi SAW dan para sahabatnya di masa lalu juga terlibat dalam sektor perdagangan. Mereka makan dari hasil dari usaha perdagangan ini.***

Editor: Irwan Tehuayo


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x