Lumbung Ikan Nasional di Malulu Diprediksi Serap 33.500 Tenaga Kerja

- 14 Februari 2021, 10:50 WIB
Ilustrasi Nelayan pengembangan program Lumbung Ikan Nasional (LIN) di Maluku./
Ilustrasi Nelayan pengembangan program Lumbung Ikan Nasional (LIN) di Maluku./ /Pixabay


PORTALMALUKU.COM -- Rencana pembangunan Lumbung Ikan Nasional (LIN) di Maluku diprediksi akan menyerap puluhan ribu tenaga kerja.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan setidaknya akan berdiri 55 industri pengolahan ikan dalam rencana pembangunan pelabuhan terpadu guna mendukung program LIN.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, menyebutkan, tujuan pembangunan pelabuhan terpadu untuk mengintegrasikan proses yang ada dari hulu dengan hilir.

Baca Juga: Lirik Lagu Terpesona — Glenn Fredly

"Empat industri galangan kapal diharapkan bisa tumbuh disana," kata Wahyu Sakti Trenggono dikutip dari Antara, Minggu 14 Februari 2021.

"Penyerapan tenaga meliputi 20.000 nelayan atau ABK, 500 petugas pelabuhan perikanan, 2.000 pedagang ikan, 11.000 pekerja industri perikanan," jelasnya.

Dia menjelaskan potensi perikanan tangkap di tiga Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) Maluku dinilai sangat banyak.

"Peluang yang belum dimanfaatkan mencapai 2,315 juta ton pada tahun 2019, maka jika kita memanfaatkan 25 persen saja atau 579 ribu ton maka diperkirakan perputaran ekonomi per hari di sana dapat mencapai Rp31 miliar".

Baca Juga: Lirik Lagu Ambon Talalu Saki — Elonso Etua

"Angka tersebut masih bersumber dari produksi perikanan tangkap, belum perikanan budidaya," ucapnya.

Wahyu Sakti Trenggono juga mengungkapkan keinginannya membangun pabrik tepung ikan di sana.

Pembangunan ini penting untuk meminimalkan impor produk yang menjadi bahan baku pembuatan pakan ikan tersebut.

Sementara itu, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia berharap pembangunan pelabuhan terpadu sebagai infrastruktur dasar program LIN dapat segera dilakukan.

Bahlil meyakini bahwa program tersebut bakal membangun sumber ekonomi baru di lautan dan daratan Maluku.

Baca Juga: Warnai Valentine, Hari Ini Google Search Berbentuk Hati

Pembangunan pelabuhan sendiri akan dilakukan oleh Kementerian Perhubungan bersama dengan KKP.

"Bapak Presiden ingin agar semua processing itu dilakukan di darat, dengan pemahaman bahwa pendapatan negara dan daerah itu dapat di kontrol".

"Menciptakan kawasan pertumbuhan ekonomi baru, menciptakan lapangan kerja baru, dan membangun ekosistem ekonomi yang ada di darat," ujar Bahlil.***

Editor: Yusuf Samanery

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah